katanya sih healing sebentar

29 2 0
                                    

"ati ati ni, diatas lo ada kunti gelantungan." ucap louis seraya menakut nakuti niall, dan niall menjitak kepala louis kasar.

"mulut lo gaada adab." ucap niall kesal dan mencoba untuk tidak takut, seharusnya niall tidak perlu takut juga karena masih siang dan disini terdapat banyak orang.

mereka tengah berada dihutan mangrove kali ini, katanya sih healing sebentar lalu mereka memutuskan untuk pergi kesini karena mengingat biaya tiket masuknya gratis.

"lha anjir harus lewat sini!?." tanya michael tidak percaya, michael belum pernah kesini sebelumnya jadi ia sedikit terkejut saat mengetahui kalau mereka harus berjalan melewati jembatan.

"iyalah, terus mau lewat mana lagi? masa iya kita terbang." ucap ashton, ia sudah sangat hafal dengan tempat wisata yang satu ini karena ia sering mendatangi tempat ini hanya untuk sekedar menenangkan pikiran.

"cepetan kesini." ucap liam kepada michael dan niall yang masih diam mematung padahal semuanya sudah melewati jembatan itu.

"awakmu sek, ni." ucap michael sambil mendorong niall untuk maju kedepan.

lo duluan, ni

"wah males e, awakmu sek po'o." ucap niall tidak terima.

wah males lah, lo duluan dong

"iki brug e wes koyo ngene cok, ngkok lek jebol yaopo?." tanya michael kesal sambil menguyel uyel niall.

ini jembatannya udah kaya gini cok, nanti kalau jebol gimana?

"wes ero brug e koyo ngene yo ngongkon aku, lha rumangsamu lek aku kejegur ga repot ta?." tanya niall balik.

udah tau jembatannya kaya gini ya nyuruh gue, lha lo pikir kalau gue kecebur ga repot?

"yowes barengan ae kah! kesuen." ucap michael sambil mengandeng niall dan melangkahkan kakinya namun niall melepas gandengan michael.

yaudah barengan ajalah! lama banget

"pikirane citek arek iki, wong siji ae wes mleyot ndanio wong loro. langsung ambruk gedebuk iki brug e." ucap niall dan michael berhenti lalu berpikir.

pikirannya dangkal ni anak, orang satu aja udah mleyot gimana orang dua. langsung ambruk gedebuk ini jembatannya

"oh iyo yo." ucap michael pelan.

oh iya ya

"pekok e nauzubillah." ucap niall kesal.

begonya nauzubillah

"ayo cok, dienteni ga rumongso dienteni." ucap calum dari arah samping dan michael serta niall cuma menatapnya kesal.

ayo cok, ditungguin ga ngerasa ditungguin

"sabar cok, matamu ga ndelok ta lek brug e mleyot koyo ngene!?." tanya michael ga nyelo.

sabar cok, mata lo ga liat kalau jembatannya mleyot kaya gini!?

"wes cepetan mlaku, ga jebol iku." ucap liam coba menenangkan.

udah cepetan jalan, ga jebol itu

"ah lambemu, ndeloken ikilo." ucap niall kesal sembari coba menekan jembatan dengan kakinya.

ah bibir lo, liat nih

"ga ngara jebol haduh, ikilo buktine awakdewe ga kejegur." ucap luke.

ga bakalan jebol haduh, iniloh buktinya kita ga kecebur

"wes ndang cepet rek, selak jamuren ngenteni awakmu." sambung ashton.

udah cepetan, keburu jamuran nunggu lo

tahun baru • oned 5sos [ short story ]Where stories live. Discover now