4. IM HERE

193 203 62
                                    

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING



"Dasar jalang keparat!"

Plakk!

Satu tamparan berhasil di terima Nareum di pipi kirinya. Dia hanya bisa pasrah dengan ini. Nareum terlalu takut untuk melawan apalagi ia hanya seorang diri.

Sekali lagi Yeji berniat menamparnya tapi tangannya tertahan di udara, seperti ada yang menghentikkan aktivitas kekerasan tersebut.

Mata keduanya menoleh kearah pria berhoodie abu-abu itu.

"J-jaemin?!"

"Ini masih pagi, kalian ngusik tidur gua aja, sialan!" suara parau kha Jaemin, lalu menjauhkan tangan Yeji.

"Hwang Yeji, jangan khawatir, gak ada kelas hari ini," ucapnya kepada gadis bermarga Hwang itu.

Tatapan Jaemin membuat Yeji mematung memandinya kagum. Jika dilihat-lihat Jaemin sangat tampan dengan rambut acak-acakkannya.

Apakah Yeji--

Lalu oansangan Jaemin berali ke gadis sebelah kanannya, "dan buat lo, bisa kan lu gak buat keributan?! Gua pengen tidur enak bangsad!" menatap Nareum tajam.

Sebentar, jadi Jaemin menyalahkan Nareum?

Sudahlah Nareum hanya diam sekarang dan beranjak membersihkan buku-buku yang basah tersebut.

--o0o--


Dalam kelas sepi, hanya Nareum sendirian, tidak, masih ada beberapa orang dalam kelas di jam istirahat ini.

"Ih, Nar, gua kangen banget ama lu, maaf jarang keluar kelas soalnya banyak tugas," tiba-tiba seseorang memeluknya dari samping, siapa lagi kalo bukan Kim Ara, sang sahabat.

"Gak apa-apa kali Ra," ringisnya menatap Ara.

"Makan kekantin yuk! Aku traktir," Ara si Happy Virus itu tak henti-hentinya bergerak kesana-kemari seperti cacing kepanasan.

"Gak-"

"Udah ayok!" tampa persetujuan sang empunya tangan langsung di tarik menuju kantin sekolah.

Sesampainya di kantin, mereka mencari tempat kosong, dan untung saja masih ada.

"Nar, tunggu di sini ya, gua mau pesen. Lu mau apa?"

"Terserah kamu aja," masih tersenyum kikuk. Walaupum sudah bersahabat sejak lama Nareum maaih segan jika seperti ini.

"Yaudah tunggu ya, jangan kemana-mana"

Ara langaung meluncur untuk memesan makan siang mereka.

"Uppsieee-ternyata lu bisa kekantin juga?!" tanya Yeji beserta unek-uneknya-Lia, Ryujin.

Apa ini? seperti merendahkan.

"Punya duit juga lu?"- Ryujin

Byuurrr!

"Astaga, sorry..." Jus Jeruk yang Lia pegang di tumpahkan di ataa kepala Nareum. Seluruh manusia-manusia yang di kantin menertawakannya.

Rambut yang kini di guyur oleh Jus Jeruk, terlihat sangat menjijikkan. Air mata yang di tahan mati-matian oleh Nareum sedari tadi kini jatuh tampa di perintahkan. Nareum menangis mendengar olok-olokkan manusia-manusia tampa hati nurani itu.

"Gimana ya, anak koruptor"

"Lu harus bayar apa yang bokap lu perbuat!"

"Gak tau diri!"

"STOP IT!" terdengar suara berat milik sang Ketua Osis.

Mark berusaha melerai kegaduhan yang terjadi.

"What are you doing, guys! Ini sudah keterlaluan!" Mark benar-benar meneriaki Yeji plus unek-uneknya, sehingga mereka semua diam tak berkutik. Tampa di ketahui, Mark menggenggam tangan Nareum, dan menarik Nareum pergi dari kantin, "ikuti aku."

Kaki Nareum hanya mengikuti dimana Mark membawanya. Ternyata Mark membawanya di taman belakang sekolah.

"Duduklah," ucapa Mark.

Mereka duduk di kursi panjang dekat pohon besar itu.

"Kamu gak apa-apa?" Mark berlutut memandangi Nareum yang sedari tadi terus menunduk , "gak apa-apa aku ada disini," genggamannya semakin erat, menandakan bahwa ia akan tetap disini bersama Nareum.

"M-makasih Mark..." lirih Nareum yang kini menatap laki-laki itu di hadapannya.

Laki-laki itu kini mengambil sehelai kain--sapu tangan--dan mengusap kepala Nareum yang basah gara-gara kejadian tadi.

Membersihkan helai demi helai rambut Nareum dengan teliti.

"Udah jangan nangis lagi ya, soalnya kamu makin cantik kalo nangis," ringis Ketua Osis sambil tersenyum manis.

Tidak jauh dari tempat Mark dan Nareum, seseorang sedang menatap mereka dengan tatapan tajam khasnya, mengepalkan kedua tangan, sampai mau menonjok orang yang berlalu-lalang di hadapannya sekarang.

To Be a Continue
.

.

.

Gak jejak, Gak keren

✔ HOW TO BE A PERFECT || Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang