7. QUESTION

159 169 19
                                    

Injun in next Chap(?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Injun in next Chap(?)



HAPPY READING


"Ajari aku mencintaimu"

"Lu kemarin makan apaan, Jaem?" tanya Mark menatap Jaemin jijik.

"Becanda anj*ng, siapa juga yang suka ama tripleks kek Nareum, ogah!" belagak jijik.

"Tadi bilang apa?" tanya Nareum  yang omongannya di potong.

"Ah, gak! gak ada kok," tersenyum masam.

Sebenarnya Mark sengaja mengajak teman sekelasnya itu untuk ... toh tidak jadi juga. Lupain.

Drrttt!

Getaran hp Mark.

"Hallo, kenapa?"

" ... "

"Ok, gua otw!"

Ucapnya sambil mengakhiri sambungan di sebrang sana.

"Eh, aku ada rapat Osis nih, tinggal dulu ya!" Nareum mengagguk mengiyakan.

Tinggal kedua sejoli itu sekarang, tidak ada yang membuka suara. Hening.

"Lu masih di ganggu Sama Yeji serta unek-uneknya?" Jaemin membuka suara dengan suara dingin khasnya, tampa melirik sang lawan bicara.

"Y-ya masih sih"

Hanya di balas deheman oleh Jaemin.

Sumpah demi apapun kenapa suasana terlihat canggung seperti ini.

"Lu punya sahabat gak?"

"Punya, kenapa?"

"Nggak sih, cuman nanya doang. Soalnya gua heran, tiap lu di perlakukan gak baik sama mereka, sahabat lu selalu gak ada di samping lu"

Entah mengapa Nareum baru terpikir soal ini. Jika di pikir-pikir, setiap Nareum di bully Ara selalu menghilang. Bisa saja sahabatnya itu baru menghampirinya ketika ia telah di perlakukan dengan buruk, itu pun Ara kurang terbuka dengannya, semenjak SMA ini.

"Masih anggep dia sahabat, Nar?"

"Ya iya lah, dia sahabatku sejak SMP!" seru Nareum yang tidak berterima dengan pertanyaan konyol Jaemin.

"Gimana kalau dia malah sebaliknya?"

"Sebaliknya gimana?!" lantas suara Nareum meninggi.

Apa-apaan Jaemin? Siswa yang baru pindah sok tau dengan segala situasi. Padahal Ara dan dia bersahabat sejak lama, tidak mungkin sahabatnya itu seperti yang dikatakan Jaemin. Kecuali ...
ya begitulah.

—–o0o–—

"Jun, gimana ya, gua gak bisa bayar uang praktek," lirihnya pada Renjun.

"Gua denger sama Bu Irene uang praktek lu udah dibayar"

"Hah?!" matanya membulat tidak percaya. Dibayar? Tapi siapa? Tidak mungkin itu Kak Narin. Karna Narin akan selalu melaporkan pengeluaran mereka.

TO BE CONTINUE

.

.

.

JANGAN LUPA VOTENYA YEOROBUNNN T_T

WALAUPUN SEPI, TETAP HAPPY KIYOWOOO!!!

✔ HOW TO BE A PERFECT || Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang