{8} Ibu Kota

148 36 3
                                    

~Happy reading~


Daniel membawa Aneera ke suatu tempat. Mereka tiba di sebuah gang kecil agar tidak menarik perhatian.

Aneera menatap Daniel, "kau membawaku kemana?" tanyanya.

"Ayo lihatlah" Daniel menarik tangan Aneera untuk keluar dari gang.

Aneera mengetahui tempat ini, dia menutup mulut, "Ibu kota!" serunya.

Daniel mengangguk, "mau mampir ke suatu tempat?" tanyanya.

Aneera melihat sebuah toko satu persatu, "mari ke toko kue!" ucapnya dengan begitu antusias.

Mereka melangkah kaki menuju toko kue yang tak jauh dari mereka datang.

Aneera tiba-tiba menghentikan langkahnya, "tunggu sebentar, aku merasa akan mendapatkan banyak perhatian, kau bisa mengubahku kan?" ucapnya.

"Ya, aku bisa" Daniel mengubah Aneera seperti gadis-gadis yang dilihatnya saat di dunia dulu.

Aneera melihat dirinya di kaca sebuah toko, rambut panjangnya berubah menjadi sebahu dan gaunnya menjadi dress putih sepanjang lutut, "apa gadis-gadis disana seperti ini?"

"Benar."

"Mereka sangat cantik."

"Ya, kau cantik."

Aneera memukul lengan Daniel, "ey apa yang kau katakan."

Daniel mengusap lengannya, "aku memujimu tahu."

"Sudahlah, ayo kita pergi."

Kring..

Aneera dan Daniel memasuki toko kue.

Seorang pekerja menghampiri mereka berdua "Selamat datang tuan dan nona, silahkan duduk" tanyanya.

Mereka duduk di salah satu meja.

"Anda ingin pesan apa?"

Daniel menatap Aneera, "apa yang kau inginkan?"

"Kue stroberi."

"Baiklah, dua kue stroberi" ucap Daniel.

"Baik."

Setelah pekerja itu pergi, orang-orang di dalam toko memperhatikan Aneera dan Daniel dan berbisik.

"Lihatlah gadis itu, aku baru melihat pakaian yang dikenakannya."

"Bukankah itu terlihat vulgar?"

Daniel yang mendengar itu, dirinya menggerutu, "mereka ini tau apa tentang fashion."

"Pesyen?" ucap Aneera.

"Fashion, nanti juga kau tau sendiri."

Aneera mengangguk.

Pekerja tadi kembali menghampiri mereka, "Ini pesanan anda."

"Terimakasih" ucap Daniel.

Aneera melihat kue stroberi di depannya begitu antusias, "kau telah berjanji untuk menceritakan hal itu kan?" tanya Aneera sambil meraih garpu.

Daniel menatap Aneera bingung, "tentang apa?"

"Kau" jawab Aneera singkat.

Daniel memasukan kue ke dalam mulutnya sambil mengingat-ingat ucapannya dengan Aneera. Tak lama Daniel mengingatnya, "ah benar."

Setelah menghabiskan kue, Daniel beranjak dari kursinya, "kita pergi."

Aneera mencengkeram baju Daniel, "Kau mau lari kemana Daniel Alexander?"

Fate of Antagonistic LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang