{15} Kehilangan

38 9 1
                                    

~Happy Reading~

Brukkk..

"Sialan!" cerca Daniel, dia mendarat dengan tidak trategis dan itu membuatnya kesal.

Philip dan Syrus menatap kearah Daniel yang tiba-tiba muncul dari atap ruangan, "siapa dia?" tanya Syrus.

"Bajingan ini, bagaimana bisa selalu dimana-mana" ucap Philip geram.

Yang menjadi pusat perkataan Philip, Daniel merasa tersinggung, "bukan keinginanku juga bertemu denganmu setiap saat" ucap Daniel tidak terima.

"Karena dia telah disini, dia akan membantu" ucap Zafeer yang baru saja muncul.

Daniel menatap Philip, "nah bajingan ini yang membawaku kesini, jangan menyalahkanku" ucap Daniel sambil menunjuk Zafeer.

Philip dan Syrus berkeringat dingin.

Semua orang di kekaisaran begitu menghormati Zafeer. Meski dia merupakan anak dari selir, tetapi dia juga merupakan pahlawan medan perang, tak banyak juga yang mengatakan dia haus akan darah, maka dari itu orang-orang takut kepadanya.

"Seberapa tingginya kedudukan orang ini sampai berani berbicara seperti itu?" batin Syrus.

"Apa dia kehilangan akal?" batin Philip.

"Berhenti mengoceh bodoh, ada orang yang harus kau selamatkan" ucap Zafeer sambil menarik Daniel ke tepi ranjang tempat Aneera terbaring.

Daniel yang melihatnya mematung, wajah Aneera begitu pucat bahkan pakaiannya yang penuh noda darah belum diganti, "bagaimana bisa jadi seperti ini?"

"Cepatlah, dia sekarat" ucap Zafeer.

Tanpa menunggu lama Daniel mengaktifkan sihirnya, perlahan-lahan sihirnya menjadi kuat hingga membuat Zafeer, Philip, Syrus seperti menahan rasa sakit.

Sihir yang dipakai Daniel saat ini adalah sihir perpindahan. Rasa sakit akibat racun yang diterima Aneera begitu kuat karena itu merupakan racun tingkat tinggi, racunnya pun hampir menyebar ke seluruh tubuh Aneera dan tanpa berpikir panjang Daniel menggunakannya, dengan begini Aneera terselamatkan meski harus mengorbankan orang lain.

"Benar-benar gila" ucap Zafeer dengan susah payah.

Syrus terjatuh tidak sadarkan diri, dia sudah tidak sanggup menahan rasa sakitnya.

Selang beberapa lama, akhirnya Daniel menghentikan sihirnya, kemudian dia duduk ditepi ranjang dan memegang tangan Aneera, "bukankah dunia ini terlalu menolakmu?" ucap Daniel lalu mengecup punggung tangan Aneera.

Philip mencoba untuk berdiri, "menjauhlah darinya" ucapnya dengan suara parau.

Daniel tidak menghiraukannya dan selagi Aneera tidak sadarkan diri, dia menggendong Aneera kemudian membuat portal menuju kediamannya.

"Berhenti Daniel Hermione, kau tidak bisa membawanya" ucap Zafeer yang sudah sepenuhnya mengumpulkan kembali energi.

Daniel menatapnya, "bukan urusanmu dan terimakasih telah membawaku kesini" ucapnya dengan acuh tak acuh.

"Ya kau benar, itu bukan urusanku, tetapi kau melanggar aturan kekaisaran" Zafeer menyerang Daniel dengan sihir berniat untuk menghentikannya. Namun Daniel dengan cepat mamasuki portal kemudian menghilang.

"Sialan! Selalu saja aku kehilangan" ucap Philip putus asa.

"Kembalilah ke rumahmu Philip, biar aku yang mengantarkan Syrus. Soal Lady, sebisa mungkin aku akan membantu" ucap Zafeer.

"Anda telah membawanya dan anda harus bertanggung jawab Yang Mulia" ucap Philip menahan kekesalannya.

"Baiklah, baiklah" ucap Zafeer kemudian membawa Syrus dipunggungnya.

•••••

Setibanya di mansion, Daniel memanggil Sir Alex untuk membawa Aneera dan memerintahkan pelayan membersihkan kamar yang akan digunakan Aneera. Sementara Daniel membuat pelindung untuk kediamannya.

Duchess yang melihatnya, dia bertanya, "apa yang kau lakukan Daniel?"

"Aku pikir akan ada penyusup ibu, jadi aku membuat ini" jawab Daniel.

"Selain itu, mengapa Lady Aneera Leighton berada disini?"

"Saat ini dia harus dilindungi, dia hampir saja mati" ucap Daniel menatap Ibunya.

Duchess kehabisan kata, bagaimana hal itu bisa terjadi? Apa Duke Leighton mengetahui hal ini?, "bagaimana jika keluarga Leighton mencari Aneera?" tanya Duchess.

"Ini dia ibu, aku ingin tahu apakah mereka benar-benar peduli kepada Aneera? Karena Aneera mengatakan jika keluarganya membencinya karena mendiang Duchess Leighton meninggal karenanya dan aku pun melihat mereka begitu keras kepada Aneera" ucap Daniel menjelaskan.

Duchess tidak menyangka dengan apa yang diketahuinya saat ini, sudah lama dia tidak berkunjung ke kediaman Duke Leighton, entah apa yang telah mereka lakukan kepada Aneera hingga anak itu merasa seperti ini. Jika saja dia tahu, sejak saat itu dia akan membawa Aneera ke kediaman Hermione, "Ibu akan berbicara dengan ayahmu nanti, perintahkan ksatria untuk memperketat penjagaan" ucapnya.

Daniel tersenyum, "terimakasih Ibu."

•••••

Seperti janjinya, Zafeer mengantarkan Syrus kembali ke kediaman Catherine. Keluarganya ternyata menunggu Syrus pulang. Mereka langsung menghampiri Syrus dan Zafeer saat mereka tiba, "apa terjadi sesuatu Yang Mulia?" ucap Count Catherine sambil mengambil Syrus dari punggung Zafeer.

Dia berpikir sejenak, apa dia harus memberi tahu ini? Lalu dia ingat apa yang dikatakan pelayan pribadi Aneera. Sebelum Aneera tidak sadarkan diri, dia mengatakan sesuatu, "sebaiknya anda semua berhati-hati, Lady Aneera meminum racun menggantikan Lady Serena, sepertinya dia menyadari hal ini sebelumnya, maka dari itu dia memastikannya dan lebih baik anda mencari pelakunya sebelum bertambah korban, karena Lady Aneera sendiri dia hampir kehilangan nyawa, lalu targetnya adalah putri anda tuan" mereka terkejut mendengar itu dan setelah Zafeer mengatakan hal itu, dia berniat pergi, namun Serena menghentikannya.

"Lady.. bagaimana keadaan Lady Aneera sekarang?" Serena sebenarnya takut kepada Pria yang dihadapannya ini, tetapi dia memberanikan diri untuk bertanya dan kekhawatirannya mendukung keberanian Serena.

"Dia baik-baik saja dan bilang kepada adikmu untuk tidak khawatir, aku yang akan mengurus hal ini" ucap Zafeer tersenyum.

"Baiklah, terimakasih Yang Mulia telah mengantar adik saya" ucap Serena.

Count, Countess, Serena memberikan hormat kepada Zafeer, dan Zafeer pun meninggalkan kediaman Catherine.

•••••

Suara tamparan keras mengisi ruangan kerja Duke Leighton, "bagaimana bisa kau kehilangan adikmu? Sudah kubilang untuk jauhkan adikmu dari Daniel Hermione!" seru Duke Leighton.

Philip tidak berani menatap ayahnya, dia hanya menunduk, "maafkan saya Ayah."

Duke Leighton memijit pelipisnya, "pergilah" ucapnya.

Philip meninggalkan ruang kerja Duke. Harry yang sedari tadi mendengarkan dari luar, dia langsung menghampiri sang kakak yang baru saja keluar, "seharusnya kau memberi tahuku" ucap Harry.

"Ini urusanku, kau diam saja" ucap Philip tanpa menatap Harry dan terus berjalan.

"Aneera juga adikku kau tahu, aku juga seharusnya bertanggung jawab atas keamanannya" ucap Harry dengan meninggikan suara.

Philip menghentikan langkahnya, "ini kesalahan kita yang selalu mengabaikan Aneera, hingga sekarang dia dengan mudahnya diambil oleh orang lain."

"Dia di kediaman Hermione, ayo kita kesana untuk menjemputnya.." ucap Harry lirih.

"Keputusannya berada di tangan Aneera, dia sudah terlalu sakit untuk berada disini, kita terlalu menyakitinya" ucap Philip pelan.

to be continued..

Please give ⭐💬

05-Apr-2023

Fate of Antagonistic LoveWhere stories live. Discover now