IN THIS UNIVERSE (NEJI&HINATA)

San

Bagian ketiga

🌑🌘🌗🌖🌕🌔🌓🌒🌑

Basic from Naruto Shippúden after great ninja war 4.

*Bagian ini seluruh kejadian berdasar dari kaca mata orang ketiga. Jadi bukan lagi Neji point of view ya.

🐲🐲🐲

...

Peperangan tidak pernah menyisakan apapun selain luka. Kalah jadi abu, menang jadi arang. Tidak ada yang benar-benar memenangkan apapun selain sebuah ego.

Pada akhirnya, reruntuhan dan makamlah yang membuat kami mengingat bahwa perdamaian adalah satu-satunya jalan paling aman yang bisa diusahakan hingga dibayar dengan nyawa sekalipun. Meski kata itu terdengar sederhana, namun itu hanya sebuah frasa kerja yang kadang tak semudah kata.

Perdamaian bisa bias secara logika, dilihat darimana objek dan subyek yang mengatakannya. Bagi yang kalah, perdamaian berarti tahluk. Bagi yang menang, perdamaian berarti kepemilikan.

...

..

.

Perang berakhir tapi—penderitaan, tidak. Konoha hancur, dalam artian yang sebenarnya. Juga desa-desa yang ikut terlibat. Mereka diserang oleh penderitaan baru. Krisis.

Kematian tidak membuat kesengsaraan berhenti. Sebab masih ada beban lain yang harus ditanggung. Pengobatan, pembangunan kembali, pemulihan diplomatik.

Konoha bisa pulih karena memiliki banyak pedagang kaya, atau para pewaris yang mahir dalam diplomasi. Apa yang tak ada bisa diupaya. Demi membangun desa kembali.

...

..

.

Tetua Hyuuga mulai gusar, sebab kursi ketua Klan dibiarkan kosong setelah Hiashi meninggal. Rapat diadakan setelah peringatan sebulan kepergian mendiang. Celakanya, meski Neji berhasil diselamatkan, kesadaran belum menemuinya kembali. Entah apa yang membuat kesembuhannya terhambat.

Tentu saja faktor biaya.

Sebagai seorang bunke, artinya ia dihadapkan dengan status sosial yang tak terjembatani. Beda dengan Naruto yang dirawat khusus mengingat ia pahlawan utama dan pewaris harta Uzumaki dan Namikaze. Bila dulu ketika ia kecil ia tak bisa memperjuangkan peninggalan orang tua yang tersita, kini secara sukarela desa memberikannya cuma-cuma.

Para ninja yang lain dari tokoh utama pastilah mendapat perawatan standar. Hukum alam memang tidaklah mudah dan bahagia. Siapa kuat secara finansial akan pulih dengan cepat, sementara yang kurang mampu harus bersabar.

...

..

.

Rapat itu diakhiri dengan ultimatum Hinata harus menikah untuk mewarisi Klan. Sementara kandidat calon terkuat malah masih berjuang keluar dari alam baka. Seperti halnya keajaiban, mereka memercayai Neji bisa bertahan—yah walau tidak tahu bangun kapan.