hug

13 3 0
                                    

Author pov
Jam istirahat

Tidak seperti biasanya jay yang selalu menjemput ana di kelas kali ini ana jalan ke kantin sendirian tadinya sama juan tapi juan malah pergi ngapel ke kelas pacarnya,ana berjalan menelusuri kelas-kelas sambil sesekali bersenandung.

"na" panggil seseorang dari arah belakang,ana berbalik dan menyipitkan matanya melihat siapa yang orang utu,oh ternyata itu jeffan.
"jeffan??" jeffan berlari ke arah ana dengan cepat.
"lo di cariin na"
"sama siapa?"
"kak jay"
"dimana?"
"kantin,tadi dia nyuruh gue buat ke kelas lo"
"oalah,ayo kita ke kantin" ajak ana
"ayo na,bang jay kayanya lemes banget deh na hari ini" ana dan jeffan jalan sambil mengobrol
"iya??"
"iya na,kayanya capek banget deh lo tau kan dia ngapain aja"
"ngeband kan"
"no dia harus handle anak bimbel juga soalnya bu wendy izin jadi dia sama bang shaka harus ngehandle semuanya tapi..
"tapi kenapa?"
"tapi karna bang shaka anak osis dan sibuk juga di osis bang jay yang ngelatih anak debat + dia juga harus jadi ketua kelas yang baik minggu ini kan minggun-minggu PH,dia yang ngebantuin guru buat ngumpulin dan ngatur anak kelasnya biar semua tugas di kerjain sebelum PTS" jelas jeffan panjang lebar.
"kasian" ana berpikir betapa capeknya jay,di tambah harus ngejemputnya?oh tidak ana tidak setuju dengan semua itu.



Ana sudah berada di kantin ana langsung aja mencari keberadaannya jay,dengan cepat ia menemukan jay dan langsung jalan ke arah jay.
"kak" ana langsung aja duduk di samping jay
"hai"
"udah makan?"
"lagi pesen,kak jay pesanin ana soto kalo gamau kakak ganti" jay hendak berdiri tapi di tahan sama ana,ana geleng tanda gamau.
"gapapa ana suka soto" jay kembali duduk
"na maaf yah kak jay gada waktu buat ana akhir-akhir ini" perlu kalian ketahui jay duduk sama ana berdua ga gabung sama yang lain,jay sengaja biar bisa berdua ahay.

"gapapa kak,kaka sibuk banget kan"
"iyaa"
"is okeyyy!!" seru ana sebari menunjukan senyum manisnya ke jay
"kak jaga kesehatan loh" lanjut ana ngomong serius banget ke jay tapi jay malah pengen ketawa ngeliat muka seriusnya ana.
"pfffffff-
"kenapa ketawa?!!" ana memukul dadanya jay
"aww na sakit"
"habisnya kenapa ketawa?"
"lucu,ana lucuu-
"kek badut?ck" ana mengalihkan pandangannya ke arah lain,dengan telunjuk dab ibu jarinya  jay memegang dagunya ana dan membalikan wajah ana ke aranya lagi.

"maaf deh maaf"
"hum"
"ngambek?"
"gak" ana malah mengambil handphonenya dan memainkannya tak lama mang soto datang dan menaruh pesanannya jay.

"makan na"
ana menaruh handphonenya dan mangambil kecap dan saos untuk meracik sotonya.

"hai guyss" tiba-tiba saja munculah hazzel dan azka yang datang dengan mangkuk baksonya.
"kenapa kalian kesini?" tanya jay
"disana banyak orang jomblo yang suka iri" seru azka sambil menunjuk ke arah anak enhy yang lagi makan dengan bibirnya,karna tangannya di pakai untuk membawa mampan.

"ada ada aja lo,yaudah duduk" azka dan hazzel
langsung aja duduk jay sama azka berhadapan sedangkan hazzel sama ana berhadapan.

"naaaa,lo pulang langsung latihan olim yah?"
"iya soalnya olimnya january nanti"
"oalaah terus liburannya?"
"maka dari itu zel biar liburan akhir tahun ana ga terganggu ana sama harriez udah diskusiin ini sama buguru biar latihanya sekarang aja"
"oalaa bagus-bagus"-azka
"btw gue kesel banget deh ama kakel gue"
"kenapa sayang?" bukan ana yang ngejawab melainkan azka.
"masa yah tadi gue ke kelasnya minjem sapu soalnya sapu di kelas gue di patahin ama
temen-temen pada brutal semua sii-
"di patahin semua?" tanya jay
"gak kak,tapi kan ada 3 sapunya di patahin 1 terus kan lama kak kalo cuma 2 orang yang nyapu kelasnya"
"oh iya tadi pagi kamu yang di jadwalin bersihin kelas kan" hazzel ngangguk ke azka
"terus gue pinjem di kelasnya,dia gamau tau mati-matian gamau"
"emang siapa?" tanya ana
"kak clara,waketos" seketika ana yang mau menyuapi makanannya ke mulut langsung menaruh kembali sendoknya.
"kenapa na?" tanya jay
"g-ga papa kak,ana udah kenyang mau ke kelas" ana langsung aja berdiri dan pergi dari situ, jay dengan spontan mengejar ana.
Hazzel juga ingin ikut tapi di tahan ama azka
"biar jay aja sayang"
"tapii kayanya ana gasuka deh-
"biar jay aja yah" seru azka dengan lembut,hazzel ngangguk dan kembali duduk.




"na" jay meraih tangan ana,dan menariknya dengan hati-hati.
"na kenapa?" jay menunduk dan menyamakan tingginya dengan gadis itu,jadi kalian bisa bayangin ana dengan tinggi 157cm dan jay 180cm.
"gapapa"
"kalo gapapa jangan nunduk,liat mata kak jay"
ana langsung aja mendongkak,matanya berair.
"ana-
dia terdiam,kalo dia ngomong takutnya dia malah nangis,jay mengerutkan alisnya bingung.
"do you need a hug?" tanya jay, ana cuma diam aja ga ngejawab apa-apa.
"diam artinya mau kan?"jay langsung aja meluk ana dan ana cuman menyembunyikan wajahnya di dada bidangnya jay.

"capek?"
"iyaa" bohong ana
"kalo gitu pulang gusah latihan ya?"
"emm gabisa"
"kenapa" jay ngelus rambut ana
"harus"
"yaudah tapi kalo gakuat,minta pulang" ana ngangguk jay bisa ngerasain itu di dalam pelukannya.

"udah" ana ngelepas pelukanya jay
"nanti ada yang liat" lanjutnya
"kenapa kalo ada yang liat??!" jay memaikan alisnya menggoda ana.
"ishh" ana berdecak sebal dengan tingkahnya jay,sedangkan jay malah ketawa.
"hahaha lucu banget pengen di gigit"
"ihhh lariii ada vampirrrr" ana lari meninggalkan jay,jay ingin mengejar tapi malah bell masuk.



12.11 WIB

Mahesa Berlari dengan tergesa-gesa menuruni anak tangga,sampainya ia di parkiran motor dia melihat sekeliling mencari keberaan seseorang, gotcha.

"den" adena yang lagi ngomong bareng ney pun mengalihkan atensinya ke mahesa,adena sedikit kaget melihat wajah mahesa yang sangat serius.

"iya kak"
"ini,lo ambil buat ulang" mahesa menyerahkan lembaran-lembaran yang sudah hancur terobek ke adena.
"hah?" adena melihat lembaran-lembaran itu.
"maksud lo apa hah? ngasih ini ke gue?"
"kak gue-
"terus ngapain lo nyuruh clara yang ngasih?"
"kak-
"bentar den gue belum selesai ngomong, lo tau kan kesalahan lo pertama ini sobek semua kedua lo ga amanah"
"kak gue udah buat ga mungkin gue sobekin kak, terus soal kak clara gue gamau ngasih ke dia-
"udah den,kalo lo gabisa dan gamau gue bisa suruh yang lain" mahesa langsung aja meninggalkan adena dan jalan ke arah ruang musik.

"den? are you okey?" tanya ney sambil memegang pundak adena.
"okey okey gada okey okey nya ini mah"
"maaf,tapi kenapa kak mahesa kaya gitu dan clara"
"nanti gue ceritain ney,ayo kita pulang"
"ayoo-ayoo"
"btw maaf banget tadi gue diem aja abisnya kaget kak mahesa semarah itu terakhir marah waktu-
ney seketika terdiam sedangkan adena masi menunggu lanjutan perkataan ney.
"waktu??"
"aish udahlah lupain,ayok den mau mampir beli boba ga?"
"ayoklahh"
"sekuyyy,btw hazzel mana?" tanya ney
"gausah di tanya dehh palingan lagi sama ka azka" ney ngangguk dan langsung aja naik ke atas motor.

Di sisi lain

"tadi apa kak jay?"
"es krim jagungnya 2 hazzel" jawab jay sambil memperbaiki sinar gitarnya.
"oke ka suno choco mint kan?"
"kalo aku-
"sssttt udah tau"
"hehe okey sayang"
"kak mahesa???" hazzel nengok ke arah mahesa yang sedang termenung dengan tatapannya yang aneh menurut hazzel.
"samain kaya punya gue" shaka ngomong kek gitu sambil ngode ke hazzel,hazzel
langsung aja tangkap dan ngangguk paham.

"makanannya semuanya sama kan,kalo mau ada tambahan chat hazzel, ayok nik" niki langsung aja berdiri dan nangkap kunci mobil dari azka.
"hati-hati loh nik"
"siap bang"
langsung aja niki dan hazzel jalan untuk membeli konsumsi anak-anak band ini.


Bersambung💖

about us || jasuke + HeeseungDonde viven las historias. Descúbrelo ahora