12

6.1K 752 130
                                    

Cerita ini hanya sebuah fiksi penggemar. Pembaca di mohon mengerti. Karakter di sini juga tidak mencerminkan, kepribadian karakter asli.

°
Happy Reading





"Kenapa sih Hyun?"

Jaeyoon menatap Taehyun tidak percaya, bahwa orang yang menyebarkan foto-foto tersebut adalah Taehyun.

Taehyun menatap Sunghoon dan Jaeyoon secara bergantian.

"Gua cuma pengen lihat lo dan Jongseong dapat poin pelanggaran dan dengan itu gua bisa ranking satu"

Jawaban dari Taehyun agak bikin shock Sunghoon sebenarnya tapi tidak dengan Jaeyoon, karena perkataan Taehyun tadi tertuju pada Jaeyoon

"Karna itu? Karna lo cuma pengen dapat ranking satu?"

"Karna itu? Yoon, lo harusnya ngerti gimana orang tua gua selalu berusaha buat gua ranking satu, gua belajar mati-matian. Bahkan waktu tidur gua sehari cuma tiga jam, belajar dan belajar. Di tuntut untuk jadi yang sempurna di keluarga lo, dan kalo gua gagal. Gua bakal di pukul lo lihat ini-"

Taehyun menarik lengan panjangnya dan menampaknya lengan kanan dan kirinya terdapat banyak luka memar dan merah.

"Lo lihat ini Jaeyoon, gua selalu di pukulin sama nyokap gua"

Jaeyoon sedikit terkejut melihat lengan Taehyun, begitu juga dengan Sunghoon.

"Gua bakal lakuin cara apapun supaya gua bisa ada di posisi ranking 1 dan gua gak di pukulin lagi"

Dengan perkataan terakhirnya, Taehyun pergi begitu saja meninggalkan Sunghoon dan Jaeyoon di perpustakaan.

"Semenakutkan itu kah?"

Jaeyoon bergumam sambil menatap Sunghoon yang sekarang wajahnya terlihat banyak mengeluarkan keringat dingin.

"Hoon? Lo gak papa?"

Dan detik berikutnya Sunghoon terjatuh dan tidak sadarkan diri yang membuat Jaeyoon panik.

***

Heeseung menatap tubuh Sunghoon yang sedang terbaring di ranjang uks sekolah mereka setelah tadi ia membawa dari ruang perpustakaan karena di telepon oleh Jaeyoon.

Sedangkan Jaeyoon berdiri di samping Heeseung.

"Sunghoon punya trauma, waktu kecil dia selalu di pukulin oleh ibunya karena dia tidak bisa bermain piano dengan baik, tidak bisa belajar dengan baik. Bukan tidak bisa, Sunghoon hanya ingin melakukan segala sesuatu dengan caranya sendiri, Sunghoon juga bukan termasuk anak yang tidak mengerti pelajaran. Hanya saja ibunya terlalu menyuruhnya menjadi sosok yang sempurna, tapi bukan ibunya yang sekarang. Jika di perhatikan, saat ini Sunghoon di rawat oleh keluarga Shin semenjak tragedi ledakan bom di gedung musik belasan tahun silam. Jaeyoon lo kenal sama pemain musik clasik Park Sungchan?"

Heeseung menatap ke arah Jaeyoon yang sekarang hanya menganggukan kepalanya, siapa yang tidak kenal dengan pemain musik clasik Park Sungchan.

"Sungchan adalah kakak Sunghoon, ia meninggal di ledakan tersebut. Membuat ayahnya juga ikut menjadi korban ledakan dan membuat ibunya terkena gangguan kejiwaan"

Jaeyoon menatap Sunghoon yang tertidur di atas ranjang, dari raut wajahnya Sunghoon menunjukkan banyak kekhawatiran.

"Maka dari itu Sunghoon sangat-sangat membenci piano, tapi malah dapat tugas bermain piano. Dan si bodoh ini selalu mengeluh setiap kali ia menekan tuts pianonya, tapi selalu menahannya karena mendapatkan kelompok seperti kalian"

U GOT IT || JAYHOON FT. HEEJAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang