BAB7

4.6K 198 3
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Halo semuanya apa kabar?
Gimana mau lanjut gak?
Kalau mau lanjut jangan lupa vote dan komen ya 👍
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut

"Assalamualaikum" salam dari Adam disambut hangat oleh sang istri,

"Wa'alaikumsalam, gimana bi lancar?" Tanya Syifa,

"Alhamdulillah lancar" jawab Adam sambil mengecup kening sang istri,

"Terus gimana bi?" Tanya Syifa yang penasaran,

"Di kamar aja ya ceritanya nanti Zahra dengar lagi" ucap Adam sambil berbisik di telinga Syifa,

Mereka berdua berjalan kearah kamar mereka sesampainya di kamar mereka mengunci pintu kamar mereka,

Adam pun mulai menceritakan kejadian ia berada di restoran,

Flashback

Adam yang sudah berada di dalam restoran sedang menunggu kiayi Gihfari,

"Assalamualaikum, maaf ya dam saya terlambat,Sudah buat kamu menunggu" ucap kiayi Gihfari yang tidak enak hati,

"Wa'alaikumsalam, iya tidak apa-apa silahkan duduk" Jawab Adam dan mempersilahkan kiayi Gihfari untuk duduk,

"Iya, makasih jadi ada apa dengan anak mu?" Tanya kiayi Gihfari,

"Maaf kalau saya agak egois tapi ini untuk kebaikan anak saya" ucap Adam sedikit tertunduk,

"Boleh saya menjodohkan anak saya dengan anak kamu?" Tanya Adam yang berharap kiayi Gihfari menerima perjodohan ini,

"Apa tujuan kamu ingin menjodohkan anak mu dengan anak ku?" Tanya kiayi Gihfari balik,

"Saya ingin anak saya bisa lebih baik lagi dan saya yakin anak mu bisa membimbing anak saya sampai Jannah nya" Ucap Adam menjelaskan apa tujuan nya untuk menjodohkan anak nya,

"Kalau gitu saya insyaallah bisa menerima perjodohan ini tapi saya akan merunding kan dengan istri saya dan anak saya Rafa" jawab kiayi Gihfari,

"Permisi pak ini steak panggang sama capuccino yang bapak Pasan" ucap barista wanita,

"Owh, iya makasih" ucap Adam,

"Saya permisi, silahkan di nikmati" ucap barista tersebut sambil berjalan meninggalkan Adam dan kiayi Gihfari,

"Eh, fari makan sama minum dulu" ucap Adam mempersilahkan,

"Ah, iya terimakasih" ucap kiayi Gihfari,

"Iya, sama-sama" ucap Adam,

Mereka berdua makan dalam keadaan hening, tak lama kemudian mereka menyelesaikan makan mereka,

"Alhamdulillah, fari makasih kamu sudah mau menjodohkan anak saya dengan anak kamu Rafa" ucap Adam,

"Iya, tapi saya akan memusyawarahkan dulu, dan saya pertimbangkan Rafa mau menerima perjodohan ini" ucap kiayi Gihfari,

JODOH PILIHAN ABI (End)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora