1. || Summer

21.4K 2.1K 753
                                    

Selamat datang di cerita baru! Aku berharap bisa menyelesaikan cerita ini sampai tamat.

Terima kasih para pembaca yang udah mampir diceritaku yang kesekian kalinya. Love you..

Cerita ini lanjutan dari 'Hereditarium' tapi bica dibaca terpisah, kok.

SO, SELAMAT MEMBACA, ND ENJOY!

.
.
.

Antartika Ocean Catra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Antartika Ocean Catra. Nama itu lagi dan lagi tercantum di daftar deretan nama siswa yang mengikuti lomba olimpiade matematika.

Gadis itu terkejut setelah membaca nama tersebut. Ia segera bangkit menghampiri pria yang sibuk berteriak memerintah banyak orang.

"Kak Qiel," panggilnya seraya menarik jas biru tua yang dipakai pria tersebut.

Pria yang dipanggil Qiel menoleh. Dahinya mengernyit bingung. "Kenapa Summer? Ada masalah sama berkas peserta? Kita harus atur ruangan sekarang."

Summer menggeleng pelan. "Aku cuma mau tanya, siswa ini beneran ikut olimpiade matematika?" Summer menyodorkan selembar kertas pada Qiel. Hanya ingin memastikan.

"Lho, lo gak tahu? Dia juara bertahan olimpiade matematika tingkat nasional. Dia pasti ikut sekarang. Udah ya, lo beresin lagi itu berkasnya dan kasih ke Sunny. Gue sibuk Summer, sorry." Qiel menepuk bahu Summer dan pergi menuju panitia lain yang sedang membagikan kartu di pintu masuk.

Summer Warmest Northern, nama lengkapnya. Perempuan bertubuh kecil yang juga menjadi panitia di sekolahnya tempat mengadakan lomba. Gadis itu bertugas memeriksa berkas seluruh peserta yang mengikuti olimpiade matematika. Siapa sangka ia menemukan nama satu pria yang ia kenal bahkan bisa dibilang sangat dekat.

Melupakan sejenak kekagetannya tentang pria bernama Antartika. Summer segera berlari menuju ruangannya, mengambil seluruh berkas yang sudah tertata rapi menuju meja temannya.

"Sun, ini berkas peserta olimpiade matematika udah lengkap. Jumlahnya ada 223 orang."

Sunny, gadis itu mengangguk tanpa menoleh karena sibuk membaca berkas lain.

Summer yang merasa terabaikan lantas duduk di kursi berhadapan dengan Sunny. Tangannya bersidekap di atas meja menaruh dagunya di sana.

Sunny melirik sekilas temannya dan kembali membaca berkas. "Kenapa lo?"

"Kak Anta ternyata ikut olim, aku gak tahu," curhatnya dengan nada lemas.

Sunny mendengus. "Dia emang gak cerita?" Summer menjawab dengan gelengan.

"Ya, lagian lo juga kudet amat doi sendiri kagak tahu ikutan lomba." Sunny mulai meregangkan ototnya dan bersandar di kursi setelah selesai dengan urusannya. Ia menatap Summer yang masih terlihat lesu itu.

ANTARTIKA (Pindah ke Fizzo)Where stories live. Discover now