Blessed

7.6K 327 17
                                    

Satu tahun kemudian ...

Ferina membuka matanya dikarenakan suara alarm di handphonenya. Dia melihat disampingnya, ada Abe yang tertidur lelap, diusapnya pipi Abe pelan. Terasa jambang yang mulai tumbuh lagi. Ferina tersenyum. Dia merasa beruntung sekali memiliki Abe dalam hidupnya walaupun banyak sekali godaan dan cobaan di awal-awal mereka pendekatan, pacaran bahkan sampai menikah.

Gosip macam-macampun beredar berkaitan dengan Abe dan beberapa wanita tapi semua itu dikalahkan oleh rasa percaya Ferina yang dibangun sendiri oleh Abe. Abe selalu meyakinkan Ferina jika itu semua tidak benar. Terbukti dengan jika mereka berjauhan, Abe tak pernah absen buat hubungi Ferina.

Abe selalu melakukan yang terbaik untuk dirinya, anak-anak bahkan untuk keluarga. Abe tak segan-segan melawan orang yang bikin keluarga kecewa atau sedih. Ibaratnya Abe adalah orang terdepan yang akan membela keluarga.

Ferina beranjak dari tempat tidurnya. Menuju kamar mandi untuk cuci muka lalu sholat subuh.
Dia gak bisa berkata apa-apalagi selain berterima kasih kepada Tuhan sudah diberikan keluarga yang harmonis seperti ini.

Setelah itu dia turun ke lantai bawah untuk membuat sarapan pagi bagi suami dan anak-anaknya.

"Morning baby" sapa Abe lalu memeluknya dari belakang, "Masak apa sih baunya wangi banget"

"Kemaren abang sama si kembar mau dibikinin pancake oatmeal gitu sih sayang. Sayang mau sarapan apa? Kopinya udah aku bikinin ya di meja",

"Thank you baby. Hari ini kita mau kemana??", tanya Abe sambil menyeruput kopi hitam bikinan Ferina, "Kebetulan aku free hari ini sama besok. Apa kita ngeMall aja kali yaa enak. Udah lama juga gak ke Mall"

"Boleh", jawab Ferina singkat.

"Abang ajak Lona ya", kata Malik tiba-tiba sambil turun dari tangga lantai atas, "Kan mumpung family time"

"Double date ini ceritanya?? Kalah nih kita sayang romantisnya", kata Ferina

Malik mengambil piring dan diletakkannya beberapa pancake serta ditambahkan saus karamel dan buah pisang diatasnya, "Ya kan yang lebih berpengalaman seharusnya yang romantislah, masa iya kalah sama anak muda", ledek Malik.

"Diih... kita udah tua dong?? Gak mau ah biar papa Abe aja yang tua bang. Mama masih muda begini", Ferina protes

"Ya berarti papa suka daun muda kalo gitu hahaha", Abe dan Ferina kemudian tertawa,

"Daun muda apaan sih??" Tanya Malik yang kemudian dijawab hanya pandangan dan senyuman Ferina dan Abe.

***
"Ini jadinya daun muda apaan??", tanya Malik serius waktu di mobil bersama kedua orang tua dan kedua adiknya.

"Masih diterusin???", tanya Ferina kemudian tertawa sambil memukul pelan lengan Abe.

"Ya kan masih. Abang udah tujuh belas tahun ini. Berhak dong tanya apapun?? Katanya ada sex education sekarang",

"Paaa.. anak kamu paaa hahahaha... udah gede banget sekarang. Bisa ngomel hahaha", Ferina semakin tertawa.

Abe melihat Malik dari kaca spion tengah, "Daun muda itu kaya yang tua suka yang muda muda gitu bang,"

"Oh gitu. Papa tua suka mama yang muda gitu ya? Hahahaha... sabar ya ma sama yang tua begini hahaha..." ketawa Malik

"Walaupun tua begini banyak yang ngefans kali bang", Abe membela diri.

"Yaudah terserah papa, nanti abang gak dikasih uang jajan lagi dong",

"Kan abang udah jadi selebgram bang. Itu udah terima beberapa endorse an di rumah",

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jan 01, 2022 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

My Selebriti Husband (ON GOING)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora