Avandi Jarendra ✓

TIGA ENAM || HARI KEBEBASAN

Tinggalkan pesan dikomen untuk seseorang tanpa menyebut nama◉‿◉

Happy Reading 🖤

.
.
.

Kini rombongan dari SMA STARLIGHT sudah sampai pada kunjungan wisata pertama yaitu Observatorium Boscha yaitu salah satu wisata bersejarah di Bandung.

Nama Bosscha sendiri diambil dari nama salah satu pengusaha yang mendonasikan kekayaannya pada saat pembangunan observatorium, yaitu Karel Albert Rudolph Bosscha.

Observatorium yang berada di Lembang ini berada di ketinggian 1.310 meter di atas permukaan laut, dan kini berada di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.

Sebagai bangunan peninggalan sejarah, pemerintah pada tahun 2004 telah menyatakan bahwa Observatorium Bosscha masuk ke dalam Benda Cagar Budaya, dan pada tahun 2008, ditetapkan sebagai salah satu Objek Vital nasional yang harus diamankan.

Observatorium Bosscha, yang kini usianya 90 tahun, memiliki 12 teleskop dengan fungsi berbeda selain teropong besar di dalam kubah raksasanya yang sering dilihat pengunjung.

Setiap siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing kelompok berisikan lima anggota kelompok dengan tugas dan bagian nya masing-masing.

Avan sudah pasti satu kelompok dengan ketiga sahabatnya dan satu lagi anggota mereka yaitu Zidan salah satu siswa yang cukup pintar dikelas Avan, dan satu lagi yang membuat Avan memilihnya yaitu dia tidak pelit dan juga tak malas sepertinya.

"Kita bagi kelompoknya Avan yang jadi ketua Zidan sama Austin yang jadi narasumber dan Alvin sama Adrian jadi sekretaris karena Avan ketuanya jadi kalian harus nurut sama ketua oke?"Ujar Avan mencontoh nada tegas milik daddynya.

Mau takmau mereka mengangguk mengiyakan tak ingin merusak moment bahagia milik anak itu apalagi wajahnya yang sedari tampak berseri tak ingin mereka buat pudar hanya karena menolak keinginannya sang ketua kecil.

"Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht) dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereniging (NISV) atau Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda. ... Pembangunan observatorium ini sendiri menghabiskan waktu kurang lebih 5 tahun sejak tahun 1923 sampai dengan tahun 1928."ucap Zidan mulai menjelaskan perlahan dengan sigap Adrian menulis nya dibuku tentu saja milik Zidan.

Avan anak itu sibuk melihat-lihat sekitar tak memperdulikan kedua sahabatnya yang menggerutu karena harus menulis ucapan Austin yang secepat kilat.

"Jangan jauh-jauh."ujar Austin mengingat kan.

"Iya, abis dari sini kita kemana bang?"

"Abang tidak tau."

"Hm, berapa tempat yang kita akan kunjungi?"tanya Avan kesekian kalinya.

"Hanya tiga sisanya nanti saat kita semester 2."

"Waktu kita disini hanya sebentar tulislah dengan cepat."ujar Avan iseng pada kedua sahabatnya yang tampak kesal.

"Ck, bantuin kek bisa nya cuma bacot."ucap Alvin spontan kelewat kesal.

"Kalian gak ikhlas?"tanya Avan sendu.

Alvin gelagapan mendapat tatapan tajam dari Austin"Eh enggak kita ikhlas malah kita seneng nulis, ini kan hobi gue waktu SD dulu."

"Beneran no tipu-tipu?"

"Iya no tipu-tipu mending lo lanjut liat-liat deh."

"Oke."

.....

Berbeda dengan Avan yang tampak menikmati hari kebebasannya berbanding terbalik dengan kondisi keluarga Wesley yang tampak lemas seperti tak terisi tenaga sama sekali.