CRAZY CROWN PRINCESS - PART 20

3.2K 485 25
                                    

Happy reading semuanya.

⚜️⚜️⚜️

Athena hanya bisa menunduk saat Aldebaran memanggilnya ke ruang kerja laki-laki itu. Athena baru pertama kali datang ke sana dan ternyata tidak buruk juga. Ruangannya cukup luas dengan pemandangan taman dan air mancur yang menyegarkan mata. Tidak begitu banyak barang sehingga membuat ruangan itu terkesan lebih luas lagi.

Athena dengar dari Sheila, ruang kerja itu barusaja Aldebaran dapatkan beberapa minggu yang lalu karena Aldebaran akan segera menikah. Dan kata Sophia, ruang kerja itu memang secara turun temurun akan dimiliki oleh seorang putra mahkota. Dulu King Enrique de Leon-lah pemiliknya, kini tentu saja menjadi milik Aldebaran de Leon.

"Kenapa kau membuat Pangeran Alanzo menangis, calon putri mahkota?" Athena pun mendengus mendengarnya.

Tadi saat di ruang makan ternyata Aldebaran tidak datang seorang diri, melainkan bersama dengan beberapa orang dari majelis. Mereka berencana untuk makan siang bersama tanpa pemberitahuan, oleh karena itu chef istana tidak memasak banyak makanan.

Melihat kedatangan kakaknya bersama orang lain, bukannya berhenti menangis, Alanzo malah makin histeris. Parahnya lagi Alanzo mengadu jika Athena sudah membuat tangannya patah yang itu merupakan fitnah dakjal paling kejam sepanjang masa.

"Pertama-tama aku tidak membuat tangan Alan patah"

"Aku tahu"

"Lalu kenapa sekarang kau marah padaku?"

"Aku tidak marah"

"Kau marah! Matamu melotot! Suaramu sangat dingin!" katanya yang membuat si lelaki menghela nafas.

"Aku tidak marah, Putri Athena. Aku hanya bertanya"

"Aku memaafkanmu" kata Athena tiba-tiba sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Okay aku minta maaf" katanya yang membuat Athena menahan senyum. "Meskipun aku tidak tahu di mana letak kesalahanku" lanjut Aldebaran yang membuat Athena mendengus.

"Kesalahanmu adalah tidak membelaku di depan si perdana menteri de Ortiz dan kacung-kacungnya itu!" teriaknya yang membuat Aldebaran menaikkan sebelah alisnya seperti yang sudah-sudah.

Tadi saat Alanzo menangis tersedu-sedu di depan sang kakak dan beberapa orang -yang salah satunya adalah perdana menteri Erasmo de Ortiz-, Aldebaran hanya menyuruh beberapa pengawal untuk membawa laki-laki itu ke dokter untuk memeriksakan keadaan tangannya yang demi Tuhan, itu hanya Athena pelintir. Bagian mananya yang akan terluka parah coba?!

Setelah kepergian Alanzo -yang masih sempat mengejeknya sebelum benar-benar hilang di pintu ruang makan-, Aldebaran memerintahkan Athena untuk kembali ke kamar mereka dan meminta Athena menunggu panggilan darinya. Tidak ada pembelaan untuknya di depan sang perdana menteri yang pasti sudah berfikir yang tidak-tidak tentangnya.

"Apa hubungannya?"

"Kau tidak membelaku seakan-akan kau tidak pernah peduli dengan calon istrimu ini!"

"Kau juga tahu jika aku sangat peduli padamu!"

"Cih, omong kosong! Jika kau peduli, kau akan selalu ada di sampingku!"

"Demi Tuhan, Athena. Kau ingin kita membahas hal ini lagi?!" nyali Athena seketika menciut mendengar nada bicara Aldebaran yang lain dari biasanya.

Wah, sepertinya amarah Aldebaran sudah terpancing.

Athena beringsut mundur saat Aldebaran mulai berjalan ke arahnya dengan tatapan setajam silet. (Bukan acara yang dipandu oleh Peniti Rose). Sungguh tatapan Aldebaran sangat lain dari biasanya dan jujur saja untuk pertama kalinya Athena merasakan perasaan takut semacam ini.

Crazy Crown PrincessWhere stories live. Discover now