Crazy Crown Princess

CRAZY CROWN PRINCESS - PART 60

Happy reading semuanya.

⚜️⚜️⚜️

Setelah menempuh perjalanan selama kurang-lebih lima-belas menit dari Pantai Jumeirah, Athena dan Aldebaran kini telah sampai di salah satu restoran berbintang yang ada di kawasan Burj Khalifa. Athena pikir mereka akan kembali ke Burj al-Arab dan makan malam di sana, nyatanya Aldebaran malah membawanya ke hotel yang lain.

"Kenapa kau mengajakku ke mari?" tanya Athena sambil menatap sekeliling. Sedangkan Aldebaran masih sibuk menali sepatu sport yang dikenakan sang istri. Aldebaran hanya takut jika kaki Athena akan sakit dan lecet bila terlalu lama memakai high heels.

"Kita akan tidur di sini mulai malam ini." jawab Aldebaran cuek.

"Hah? Kenapa di sini? Eliza sudah mengatur banyak hal untuk kita lakukan selama kita berada di sini. Kenapa kau tiba-tiba mengubah semuanya semaumu?!"

"Kita akan tetap mengikuti semua jadwal kegiatan yang sudah diatur Elizabeth. Namun untuk hotel, aku mau kita berada di sini." putus Aldebaran keras kepala.

"Kenapa?"

"Aku tidak mau kau kabur lagi."

"Aldebaran, aku tidak akan kabur lagi!"

"Ada Elizabeth dan Alanza di sini, dan kau selalu membuat masalah saat bersama dengan mereka. Aku tidak mau kau dalam masalah, Athena!"

"Tapi..."

"Kau tidak mau aku mengadu kepada Mommy tentang apa yang sudah kau lakukan hari ini bersama Eliza dan Alanza, kan, Sayang?" Athena seketika terdiam dan cemberut.

Laki-laki ini jika sudah tidak bisa menghadapinya pasti ancamannya akan mengadu kepada Liana atau Enrique. Benar-benar menyebalkan!!!

"Baiklah." kata Athena pasrah sebelum Aldebaran menuntunnya untuk duduk di salah satu meja yang sudah dipesan oleh sang putra mahkota.

Athena menatap sekeliling, banyak orang yang terlihat sekali dari kalangan atas sedang makan malam entah bersama pasangannya atau dengan keluarga kecil mereka. Tanpa sadar Athena mendengus, pakaian wanita-wanita itu bahkan jauh lebih terbuka darinya.

"Apa yang kau lihat?" tanya Aldebaran menyadari jika Athena sibuk menatap sekeliling dan tidak mempedulikan ucapannya.

"Lihat wanita di meja nomor dua-puluh," katanya yang membuat Aldebaran menoleh ke arah yang ditunjuk Athena dengan lirikan matanya. "Seperti pelacur, kan? Pakaiannya minim sekali." lanjutnya yang membuat Aldebaran melotot.

"Apa maksudmu?! Jangan berkata sembarangan!"

"Kenapa? Memang fakta jika pakaiannya itu kurang bahan!"

"Aku tahu dan yang kau katakan memang benar. Tapi kau tidak bisa mengatakannya begitu saja dengan suara sekeras itu. Jika ada yang mendengar, kau akan berada dalam masalah, Athena." ingat Aldebaran yang kembali membuat Athena mendengus.

"Okay, aku akan diam."

Athena pun mengalihkan perhatiannya dan mulai menyisirkan pandangan ke arah meja, melihat apa-apa saja yang ada di sana. Ada sebotol wine yang sudah dibuka, lalu ada tiga gelas di sana, satu berisikan air putih dingin, satu lagi berisikan wine, dan yang satunya berisikan cairan bening keemasan yang Athena tahu bernama champagne.

Jujur saja Athena belum pernah mencoba meminum champagne. Jika wine, Athena sering meminumnya bersama dengan Romeo dan Daxter saat ia liburan ke Italia. Apalagi rose wine kesukaan Zia Reyna, itu adalah jenis wine kesukaannya.