Tab 3 - Happiness

2.1K 250 2
                                    

Hello Y'all!

Nice to see ya again with Deukii❗

Please enjoy to my new story...

This is Story of Jennie and 2 babies!

So, stay Tune in here guys!

📍

●●●

Karina berlari dan mengacuhkan peringatan Irene juga Wendy yang menyuruhnya agar tidak berlari. Ia menurut tidak berlari ditangga, tapi setelah itu ia kembali berlari menuju pintu setelah mendengar suara mobil memasuki pekarangan rumahnya.

"Baby Mintel!"

Winter cukup terkejut saat Karina tiba-tiba memeluknya erat. Tubuhnya limbung karena baru saja terbangun dan kekenyangan uyyu.

"Ish, Baby taget. Bagaimana tika Baby mat—"

"Tida bole bicala itu." Potong Karina dengan meletakkan jari telunjuk mungilnya di bibir Winter.

"Unnie pasti lindu Baby taan..?" Karina mengangguk mantap.

"Tapi, Baby tidaa. Hahaa.."

Karina yang sebal langsung memukul mulut Winter. Padahal pelan, namun anak bungsu Jennie itu terlalu mendrama.

"Hwaaa,,, Imoo~" Karina memutar bola matanya malas dan memilih menghampiri Jennie yang sedang mengambil barang dibagasi. Ia merentangkan kedua tangannya meminta gendong.

"Kenapa adikmu?"

Bibirnya mengerucut, "Baby Mintel natal."

"Pasti ingin bermanja dengan Imo-nya" Karina mengangguk.

"Mom..."

Jennie tersenyum, "Dikamar nde?" Karina mengangguk.

...

Sementara Winter bermain dengan Irene dan Wendy, Karina kini bermanja bersama sang Mommy di kamarnya. Merindukan uyyu langsung dari sumbernya. Kemarin ia banyak menangis karena Jennie tidak menelfonnya dan hanya berbalas pesan dengan Irene saja. Ia khawatir pada sang adik, meskipun menyebalkan tapi Karina tetap menyayangi Baby Winter.

"Mata Baby bengkak." Karina mendongak dan tetap menyedot ASI Jennie.

"Baby pasti banyak menangis ya semalam?"

"Baby menanis kalna Baby Mintel tida tepat pulang."

Inilah yang membuat Jennie kagum sekaligus bangga pada kedua putri kembarnya. Saling mengkhawatirkan jika salah satu tak terlihat atau terluka, tapi saling bertingkah menyebalkan saat bersama.

"Sekarang kan Baby Winy sudah pulang. Tidak ingin bermain bersama hm?"

"Anti. Baby mau uyyu Mom. Baby lindu Mom."

"Jangan tidur ya? Setelah ini kita makan." Karina kembali membuka matanya saat Jennie berujar demikian. Niatnya ingin tidur dipeluk sang Mommy tidak jadi.

.
.
.

Jennie dan Irene tak berhenti tersenyum mendengar interaksi Wendy bersama Baby twins di ruang keluarga. Jarak yang tak begitu jauh antara dapur dengan ruang keluarga membuat suara gelak tawa Karina dan Winter terdengar begitu jelas ditelinga keduanya.

Jennie & 2 Babies KimWhere stories live. Discover now