12. Sadar

484 85 10
                                    

• •  ༚ • •

Typo Tandain!

• •  ༚ • •

Setelah dua jam menelusuri alam mimpinya kini kedua mata Giselle terbuka, menghalau silau dari lampu yang berada diatasnya. Perutnya benar benar mati rasa saat ini ditambah kepalanya yang terasa pening dan tenggorokan yang begitu kering.

"dekkkk, udah bangun?ㅡdok tolong periksa adek saya" Giselle dapat melihat raut kedua kakaknya dengan raut muka yang tak tenang.

"nak Giselle tau punya asam lambung?" tanya pak Dokter muda itu. dan dijawab anggukan oleh Giselle.

"kok makannya masih telat telat? setidaknya makan roti atau camilan yang sekiranya bisa buat mengganjal perut ya" kata Dokter itu dan beralih berbicara dengan Jeffery dan Zoya yang menatap dirinya cemas.

Giselle baru tersadar bahwa ini adalah bangsal rumah sakit bukan kamar tidurnya. Seingat Giselle tadi dia pingsan dikamar.

"kak" panggil Giselle setelah dokter keluar dari ruang inap Giselle.

"kamu udah bosen hidup sampe main main sama kesehatan kamu gitu? dek, jangan ngeremehin asam lambung kamu itu bisa bahaya buat kesehatan" omel Jeffery yang menatap adiknya itu garang.

"bang udah ih, adeknya lagi sakit bukan lagi tawuran" kata Zoya menarik mundur Jeffery.

"ada yang sakit nggak?" gantian Zoya yang berada disisi Giselle membantu sang empu untuk duduk bersandar.

"haus" lirih Giselle. Zoya menyodorkan air putih yang tersedia dan juga semangkok bubur yang membuat Giselle menatapnya melas.

Namun tetap menerima suapan dari sang kakak.

Zoya melihat adiknya yang pucat pasi itu kasian, apakah dampaknya sebesar itu setelah Adiknya tau kelakuan orang tuanya jika mereka tak ada dirumah.

"tadi yang dobrak pintu kamar aku siapa kak?" tanya Giselle disela sela suapannya.

"temen temen kamu, jovan, harsa narendra, sama rega" Giselle berhenti mengunyah.

"k-kok bisa?" tanya Giselle yang membuat Zoya terlihat bingung.

"mereka mau nganterin makan sama ngajak kamu main, tapi tadi sore kamu nggak nyalain lampu rumah sama sekali dek, mereka khawatir nelfon kamu nggak diangkat2 jadi mereka minta ijin sama abang, sama kakak buat dobrak pintuㅡeh malah nemuin kamu pingsan, mana pucet banget lagi bikin abang kamu tuh uring uringan" kata Zoya melihat abangnya yang menatap mereka serius.

Giselle menunduk takut, waswas sekali abangnya itu meledak ledak karna adiknya masuk rumah sakit.
"maaf"

"kok minta maaf, sakit kan nggak ada yang mauu dekㅡbang ih, mata lo gue colok nih yaa" Zoya memeluk Giselle dan melempar tatapan tajam kepada sang abang.

"bukan salah adek, abang aja yang nggak becus ninggalin adiknya sendirian dirumah" Lirih Jeffery yang membuat Giselle menatap abangnya dengan mata berkaca2.

"bukan salah abang, ini Giselle yang buat sakit, Giselle males makan jadi gini. bukan salah abang" Tangis Giselle pecah saat itu juga.

Teenager | Giselle Aespa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang