Prolog

1.9K 130 4
                                    

841 Year

BUGH!

BUGH!

"Dasar iblis! Angkat kaki kotormu dari sini!" seru seorang pria paruh baya yang sedang menginjak-injak gadis kecil berusia 6 tahun itu.

Gadis berambut hitam yang masih berusia 6 tahun itu langsung pergi dari kedai pria paruh baya itu sebelum pria itu memanggil penjaga.

Gadis kecil itu berjalan tak tau mau kemana. Biarlah langkah kakinya yang menuntunnya.

Dimanapun ia berada, ia selalu disebut iblis. Orang-orang selalu memukulnya, menginjak-injaknya, bahkan melemparkan benda-benda berbahaya padanya. Ia selalu diperlakukan seperti itu meskipun ia tidak melakukan sesuatu yang salah.

Tiada siapapun yang mau menolongnya. Penyebab dia disebut iblis ialah karena matanya yang berwarna merah pekat seperti darah. Oleh karena itu, ia selalu menutup matanya. Dan ajaibnya, ia masih bisa melihat walaupun dengan mata tertutup.

Desas-desus telah menyebarkan rumor tak masuk akal. Setiap dimana dirinya berada, maka tempat yang ia datangi akan mendapat kerugian di hari itu atau beberapa hari ke depan. Padahal semua kasus yang terjadi hanyalah kebetulan semata. Dan tidak ada hubungannya dengan warna matanya yang unik tak seperti milik orang-orang pada umumnya.

Bahkan dua kucing kesayangannya yang selalu menemaninya dianggap sebagai hewan terkutuk yang membantunya merampas keberuntungan orang lain. Hingga pada akhirnya dua kucing itu mati karena diinjak-injak.

Ia tidak punya tempat tinggal. Satu-satunya yang ia punya hanyalah baju lusuh yang berada di tubuhnya. Bahkan ia sudah lupa kapan terakhir kali ia meneguk air bersih dan memakan makanan yang pantas. Selama ini ia bertahan hidup dengan mencuri.

Ia tidak tau siapa ayah dan ibunya. Yang ia tau hanyalah hari kelahirannya dan namanya yang tertuliskan di baju lusuhnya.

𝐀𝐳𝐮𝐦𝐢 𝐀𝐜𝐤𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧, 𝟐𝟓 𝐃𝐞𝐬𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 𝟖𝟑𝟓

Mau bagaimana lagi? Hidup di distrik bawah tanah memang begitu. Yang kuat akan bertahan, dan yang lemah akan tertindas.

Di daratan yang jauh dari cahaya ini, bukan hal langka bagi siapapun yang lahir dan besar di sini yang akhirnya membusuk tanpa pernah melihat dunia luar.

PRANG!

Lagi-lagi seperti ini.

"Enyah kau dari sini anak iblis!" ujar pria bertubuh gempal yang melemparkan botol miras pada kepala Azumi.

Entah disengaja atau karena mabuk, yang pasti kepala gadis kecil itu berdarah karena lemparannya.

Azumi hanya berdiri di tempatnya dan menghadap ke arah pria mabuk itu.

"Hoi! Apa kau tuli?!" seru pria itu lagi sambil berjalan sempoyongan mendekatinya.

Begitu pria itu berada di depannya, Azumi tetap tidak bergeming dari tempatnya. Malahan ia mendongak dan membuka matanya seraya menatap tajam pria itu.

"Hah? Apa-apaan tatapanmu itu?" desis pria itu kesal. Namun Azumi masih saja menatapnya tajam dengan mata merahnya.

"Jangan menatapku dengan mata itu! Apa kau ingin mengutukku?!" seru pria itu geram.

Pria itu melayangkan tinjunya ke arah Azumi. Namun, gadis kecil itu terlihat tidak takut sama sekali.

BUGH!

Red Eyes [SnK x OC x Tokrev]Where stories live. Discover now