Bagian 28

36 3 2
                                    

"Saga!"

Azky membangunkan Saga yang masih terlelap. Sudah berulang kali Azky membangunkan Saga namun laki-laki itu tak kunjung bergeming juga.

Azky menghela nafas lelah. "Sayang bangun!"

Mendengar kata Sayang dari sang istri Saga tersenyum kecil dan memindahkan kepalanya di pangkuan sang istri yang duduk di dekatnya.

"Jam berapa?"

"Udah jam 3 sore. Katanya kita mau kerumah mami? Nggak jadi?"

"Jadi."

"Yaudah cepetan bangun keburu kesorean lagi kita perginya."

"Bentar lagi." Saga semakin menenggelamkan kepalanya di perut Azky dan mencium perut perempuan itu yang tertutup oleh baju.

"Ayo dong bangun."

"Hm."

Azky lagi lagi menghela nafas. "Aku hitung sampai tiga kamu nggak bangun, kamu nggak bakalan dapat jatah selama sebulan." Dan benar saja, cara itu sangat ampuh untuk membangunkan laki-laki itu.

"Tega banget sih yang. Kalau aku nggak dikasi jatah selama sebulan kapan dong proyek anak kembar kita bakal sukses."

"Proyek mbah mu jangan aneh-aneh deh. Buruan sana mandi." Azky mendorong Saga untuk segera masuk ke kamar mandi.

•Azkya&Sagara•

Setelah sekitar kurang lebih 30 menit berperang dengan kemacetan akhirnya mereka berdua sampai di kediaman orangtuanya.

"Ada apa sih kok kayaknya ada ribut-ribut," ujar Azky saat mendengar suara gaduh dari dalam rumah.

"Gak tau ayo kita masuk." Saga menggenggam tangan Azky untuk segera masuk ke dalam rumah.

"Pokoknya mami gak mau tau besok kita harus pergi ke Cappadocia."

"Mih tapi besok daddy benar-benar ga bisa. Besok daddy ada meeting sama klien dari Italia."

"Oh jadi daddy lebih mentingin klien-klien daddy itu dari pada mami."

"Nggak gitu mih, ya Allah." Dimas mengusap wajahnya prustasi, bagaimana tidak istrinya itu tiba-tiba saja marah marah ingin pergi ke Cappadocia.

"Pokoknya kita harus pergi besok. Pergi ke Cappadocia itu my dream dad, my dream not her." Nana menirukan dialog yang ada di series yang sedang viral itu.

"Loh bukannya impian mami itu pergi ke Alaska buat liat aurora dan itupun sudah terwujud."

"Iya, tapi sekarang impian mami mau ke Cappadocia dan itu belum terwujud. Kita harus pergi."

"Mih please ngertiin daddy sekali ini aja. Daddy kerja juga buat mami buat keluarga kita."

Nana menggeleng. " Yakin cuma buat mami buat keluarga kita? Yakin?" Lagi menirukan gaya bicar di series itu.

"Yakin dong mih, lagian buat siapa lagi coba."

Saga yang melihat kedua orang tuanya seperti itu segera mendekat. " Ada apa sih ini?" tanya Saga.

Dimas menghela nafas lelah. "Ini mami kamu tiba-tiba mau pergi ke Cappadocia. Kamu kan tau sendiri besok kita ada meeting sama klien dari Italia."

"Pokoknya mami tetap mau pergi."

"Mih tapi besok kita bener-bener ada meeting sama klien dari Italia, mih gak bisa dong kita tiba-tiba batalin meetingnya secara sepihak. Lagian kenapa sih mami ngotot banget mau ke Cappadocia?" tanya Saga.

AZKYA & SAGARA (On Going)Where stories live. Discover now