bab 1

4.4K 207 9
                                    

“Berbuat ulah lagi, kamu tuh gak bosen ya ka"

" Gak lah by,kalo aku bosen gk mungkin aku buat ulah " Kata aska

"Terserah aska terserah " Kata gio sambil memanyunkan bibirnya tanda merajuk. Aska pun langsung berdiri dan berjalan kearah gio setelah sampai dia pun memangku gio dan menyandarkan Gio ke dadanya

" Jangan marah ya sayang " Bujuk aska Sambil memainkan pipi gio yang tembem

"Hm"

"Sayang"

"Hm"

"Gio"

"..."

"Iyo"

"Hiks kamu jangan hiks tawuran lagi hiks hiks aku takut kamu kenapa napa " Kata Gio sambil menangis, Gio sungguh takut kejadian aska dua tahun yg lalu ter ulang kembali

"Hei jangan nangis dong, aku kan gk kenapa napa, udah ya berhenti nangis nanti kamu susah nafas nya" Sungguh aska sakit melihat gio menangis apa lagi dia penyebabnya

Aska pun mempuk puk bokong gio sambil mengelus kepala Gio. Tak lama kemudian terdengar suara dengkuran halus tanda gio sudah Tidur.

Aska pun membenarkan posisi Gio supaya nyaman tidurnya, iya pun menghapus air mata Gio sungguh dia menyesal karna ikut tawuran tadi andai saja tadi pipi aska gak kena bogemman pasti Gio gk akan tau kalo dia tawuran

Melihat Gio sudah tanek tidurnya iya pun menggendong Gio ala koala menuju kamar, setelah sampai di kamar aska pun membaringkan Gio dengan perlahan lahan supaya tidak terganggu tidur nya. Iya pun merebahkan tubuhnya dan langsung memeluk gio, iya pun ikut terlelap

...



"Euh" Gio pun menerjapkan mata nya tanda bahwa dia sudah bangun, hal pertama yg iya lihat adalah sosok aska yg sedang tidur 'sungguh tampan’ batin Gio.iya pun memegang pipi aska yg bengkak karna pukulan , gio pun meringis 'pasti sakit' batin gio

"Ka bangun yuk dah malem, kita obati pipi mu" Kata gio sambil menciumi seluruh wajah aska

"Hm iya by" Jawab aska setelah bangun karna terusik





Vote and komen ya guys

Gio BaobeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang