Kenapa judulnya rencana II karna rencana satu udah pernah di tulis waktu nyuwi nelpon Gulf dan ngebahas rencana nah di sini bakal di bahas lagi
It's okeyy kalo kalian lupa gapapa lagian itu udah satu tahun yang lalu aku nulisnya kalian ga perlu balik ke chap rencana sebelumnya nanti aku aja yang ngejelasin semuanya disini
Semuanya sudah duduk di kursi yang tersedia di halaman belakang dan nut sudah mulai memanas kan panggangan BBQ nya bersama Alex
"Hoih ternyata anak kita sudah saling mengenal Gulf "ucap gun
"Ya kau benar aku juga tidak menyangka mereka sudah mengenal satu sama lain"Gulf
"Hei dengar ya dunia itu sempit jadi ya wajar saja mereka sudah kenal"ucap singto
"Oh jika mereka sudah saling mengenal berarti rencana kita berkemungkinan akan berhasil"new
"Ah ya kau benar new"Gulf
"Oh apakah kalian membahas rencana beberapa waktu lalu?"tanya krist
"Yaps tepat sekali"jawab new
"Serius akan terjadi?"tanya gun
"Ya tentu saja gun, aku Hin, Mew dan juga Gulf sudah mengatur segalanya"jelas tay
"Oh ya kalian membuat rencana di belakang kami Tay?"tanya off
"Kami seperti nya ralat off yang benar itu kami yang membuat rencana di belakang mu"perjelas singto
"Hah apakah gun ku juga sudah tau?"tanya off
"Ya tentu saja papii, Karna papi sibuk bekerja dan mulut papi sedikit ember makanya kami merencanakan nya di belakang mu"jelas gun
"Ya baiklah kau sudah bersekutu dengan mereka"ujar off
Gun hanya menggelengkan kepalanya
"Apakah kau merajuk off"tanya Tay
"Tidak tay aku tak marah tapi aku merajuk"ujar off
"Kau sangat alayy off"Mew
"Urus kehidupan mu sendiri Mew jangan urusi aku"off
"Ohooo kau benar benar emosi off"ucap Gulf
"Ya dia memang selalu berlebihan seperti itu"timpal singto
"Hei sudahlah jangan terus menerus menggoda nya nanti dia akan menangis"lanjut Krist
"Sialan kau Krist"kesal off
"Bun itu panggangan nya sudah panas"ucap nut tiba-tiba datang
"Aoh baiklah baiklah kami segera memanggang sekarang"ucap Gulf seraya berdiri dan berjalan menuju panggangan di ikuti oleh gun krist dan newwie
"Oh iya Mew si Gulf masih di panggil Buna ya?"tanya singto
"Iya kan lu sendiri denger tadi anak gue manggil apa"jawab Mew
"Si Mew giliran ada para bini di sini ngomong sopan sekarang ngomong nya berasa lagi di tongkrongan"ucap off
"Diemm lu"ucap Mew sambil melempar kulit kacang
"Kenapa si Gulf ngga di panggil papa aja Mew?"tanya tawan
"Hmmm mau nya sih juga gitu tay tapi lu tau kan apa yang terjadi di masa lalu"jelas Mew
"Emang belum hilang sampai sekarang Mew?"tanya off
"Dan anak anak lu kaga pernah nyinggung hal itu nggak"tambah singto
"Kata Anne sih belum hilang dan kalau bisa ga usah di panggil dengan sebutan papa lagi sama Gulf Karna kalo dia di panggil begitu kemungkinan besar penyakitnya kambuh lagi, dan soal anak anak gue sih ngga ada yang nyinggung tentang itu"jelas Mew
YOU ARE READING
jongchevevat family (End)
FanfictionMasalah terus menerus menyapa dan mengganggu kebahagiaan keluarga jongchevevat, satu persatu anak anak Mew mendapatkan masalah, sampai pada hari dimana anak kesayangannya mendapatkan masalah karena dirinya, dan masa lalu Bahkan masa lalu yang selalu...
