6. DIA KEMBALI?

640 51 4
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote and comen kalian, biar aku lebih semangat lagi update nya!!

HAPPY READING ❤️

Terjadi lagi yang ku takuti
Kau bukan milikku lagi
Kini ku harus menahan rasa
Rindu yang meradang

Kamu sedang apa sekarang kau dimana
Ku tak lagi tau

Ku tak tau caranya
Tuk mengungkapkan rindu ini
Bila rangkaian nada ini sampaikan
Kepada dirimu
Rindu ku yang tak terucap

Terjadi juga yang ku takuti
Kau bukan milikku lagi
Kini ku harus menahan rasa
Rindu yang meradang

Ku tak tau caranya
Tuk mengungkapkan rindu ini
Bila rangkaian nada ini sampaikan
Kepada dirimu
Rindu ku yang tak terucap

Rindu Yang meradang - Syifa Hadju🎶

6. DIA KEMBALI?

Nadia memeluk erat bunga yang ada di hadapan nya. Gadis itu tersenyum sepanjang jalan, dia berniat untuk mengunjungi makam Lintang lagi. Setelah pulang dari rumah Angkasa, entah kenapa Nadia sangat ingin kesini dan meminta maaf pada Lintang.

Ponsel nya berdering menandakan ada panggilan masuk. Nadia melihat siapa yang menelepon nya dan memutar bola matanya malas untuk mengangkat. Tapi, jika Nadia tidak mengangkat nya orang ini pasti akan menyusul nya kesini.

"Hm?"

"Lo kesana lagi?" tanya orang di sebrang sana.

"Bisa ga sih, berhenti ngelacak keberadaan gue?" tanya Nadia kesal.

"Ga bisa, kita semua khawatir."

"Gue baik-baik aja, astaga. Lo semua terlalu berlebihan, Sam," ucap Nadia.

"Kita kesana."

"Jangan! Lo semua cuman boleh kesini kalau gue udah pergi, plis kasih gue waktu berdua sama Lintang."

"Nad lo—"

"Gue janji setelah ini gue langsung pulang oke?" Nadia mematikan telepon nya dan langsung memasukan nya lagi ke dalam tas nya.

Samudra dan teman-teman nya selalu seperti itu, terlalu khawatir pada Nadia. Terkadang, Nadia merasa kesal jika sikap mereka terlalu mengekang Nadia.

Nadia tersenyum lalu mengelus batu nisan milik Lintang. Nadia sudah bertekad untuk tidak, menangis lagi di hadapan Lintang. Nadia, ingin Lintang melihat nya bahagia.

"Hai, maaf ke sorean dateng nya. Tadi, temen aku ada yang masuk rumah sakit jadi, aku harus susulin dia kesana. Dia cowok yang sering aku bilang sama kamu Angkasa, Tang kamu ga marah kan?" tanya Nadia menatap kuburan milik Lintang.

"Terus aku kesel banget, Samudra sama yang lainnya ga berhenti ngelacak keberadaan aku. Aku ga sebebas dulu waktu ada kamu tau ga. Rasa nya, mereka lebih posesif dari kamu padahal, aku baik-baik aja, aku ga akan ngelakuin hal yang macem-macem." Nadia menjeda ucapan nya lalu menyimpan bunga yang ada di pelukan nya.

"Dateng ke mimpi aku yah, nanti malem. Aku pengen ngobatin rasa rindu aku sama kamu, sebentar aja. Tapi, kalau ga bisa gapapa aku ga maksa. Aku cuman kangen sama kamu, Lintang."

✴✴✴

Saat keluar dari stasiun kereta Bulan menyempatkan diri untuk mendatangi pusat perbelanjaan. Dia ingin memberikan kejutan pada Nadia tapi, sebelum itu Bulan juga ingin membeli sesuatu untuk gadis itu.

LINTANG 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang