CHAPTER 3 Kekecewaan

130 19 2
                                    

Lan Sizhui pun tersadar bahwa dirinya telah menampar dan membentak Jin Ling, Lan Sizhui langsung terdiam membeku.

"....,"

Lan Sizhui hanya bisa diam. Sekitar 5 menit kemudian, Lan Sizhui mulai bersuara.

"..... aku kan mengantar mu ke kamarmu...," Ucap Lan Sizhui dan langsung berjalan melewati Jin Ling.

Jin Ling yang masih menundukkan kepalanya mengikutinya dari belakang. Jin Ling tidak berani mengangkat kepalanya setelah ditampar dan dibentak Lan Sizhui, itu pertama kalinya Lan Sizhui berbuat seperti itu pada Jin Ling.

Sesampainya dikamar Jin Ling, Lan Sizhui langsung membukakan pintu kamar Jin Ling sambil berdiri disamping pintu kamar Jin Ling, Lan Sizhui membiarkan calon istrinya itu memasuki kamar.

Setelah Jin Ling masuk, Lan Sizhui tetap diluar dan menutup pintu kamar Jin Ling. Jin Ling mengangkat kepalanya saat menyadari calon suaminya tidak ikut masuk ke dalam kamar. Jin Ling mencoba memanggil Sizhui.

"..... S-Sizhui..?,"

Untuk beberapa detik hanya ada keheningan disekitar, tidak lama kemudian Lan Sizhui pun berkata, ".... aku... akan kembali ke Gusu..., selamat malam.. A-Ling..,".

Lan Sizhui langsung pergi dari tempatnya berdiri, Lan Sizhui menaiki pedangnya pergi meninggalkan LanLing dan kembali ke Gusu.

Jin Ling yang tidak mendengar suara Lan Sizhui lagi dan langsung terduduk diatas kasur.

"... pembohong.. hiks... kau bilang akan selalu bersama ku... hiks," Jin Ling pun tertidur karena lelah menangis.

-----------------------------------------------------------------

-𝗚𝘂𝘀𝘂 𝗟𝗮𝗻-

Sesampainya di gusu, Lan Sizhui langsung memasuki koridor Gusu dengan wajah murung dan kelam. Lan Sizhui tahu bahwa dirinya sudah melanggar jam tidur Gusu, sudah pasti hukumannya bertambah berat. Namun  Lan Sizhui tidak mempedulikan semua hukuman itu dan tetap berjalan menuju kamarnya.

Baru saja ia masuk dan duduk diatas kasur, Lan Jingyi masuk ke kamarnya.

"Oi, pak tua Qiren memanggilmu," ucap Lan Jingyi, namun Lan Sizhui masih berdiam ditempat. Lan Jingyi pun langsung  mendekati sahabat nya itu.

"HOIII!!," Lan Sizhui terkejut karena teriakan Lan Jingyi yang bisa dibilang cukup keras.

"Jingyi! Kau membuatku terkejut!," ucap Lan Sizhui dengan ekspresi sedikit kesal, baru kali ini Lan Sizhui merasa kesal saat Lan Jingyi teriak seperti itu. Lan Jingyi yang melihat reaksi sahabat nya itu menjadi heran.

"ada apa dengan mu kesal begitu? Ada masalah dengan nona muda LanLing?"

Mendengar perkataan Lan Jingyi barusan, membuat Lan Sizhui kembali murung.

"Ayolah kawan, kalian sebentar lagi akan menikah, tidak baik bermasalah begitu," ujar Lan Jingyi.

"Hahh... aku tidak mengerti Jingyi... aku selalu membuat janji dengan Jin Ling tapi aku sendiri juga sering terlambat menepatinya.. dan akhirnya... Jin Ling kesal..," ucap Lan Sizhui yang sedikit kecewa dengan ucapan Jin Ling.

Jingyi menaikkan sebelah alisnya pertanda heran, "memang sudah biasakan jika Jin Ling kesal kalau kita sering telat menepati janji? Memangnya dimananya yang tidak kau mengerti?," tanya Lan Jingyi sedikit pusing.

"Jin Ling mengatakan...," Lan Sizhui pun mengatakan apa yang dikatakan Jin Ling pada Lan Sizhui tadi.

"HAAHH??!! Nona muda itu sudah gila!! Ya aku paham kau memang bukan calon suami yang baik karena sering telat menepati janji, tapi ya tidak harus sampai membuang anaknya juga kan?!," ujar Lan Jingyi mulai kesal atas perlakuan Jin Ling. Lan Sizhui semakin murung, dan tidak tahu harus berbuat apa.

YOU ARE MINEWhere stories live. Discover now