Part 2

17.2K 608 5
                                    


Bunyi alarm di samping tempat tidur membangunkan seseorang dari alam bawah sadarnya.

Gadis itu menguap sebentar dan melihat ke arah jam. Matanya melotot lebar dan langsung masuk ke kamar mandi.

Erlena memakai kemeja putih panjang yang di padukan dengan rok hitam selutut. Memakai bedak sedikit tebal untuk menutupi lingkaran hitam di matanya.

Setelah selesai dia langsung keluar tanpa sarapan dan menyetop taxi.



🖤🤍

Taxi berhenti tepat di sebuah gedung besar yang bertuliskan raymond group.

Dengan gemetar dia melangkahkan kakinya dan dari arah samping seseorang sedang berbicara lewat ponsel tanpa melihat ke depan dan menabrak tubuh erlena.

"Apa kau tidak punya mataaa...? " kesal erlena melihat tajam

Pria itu dengan wajah datar memandang erlena tanpa mengucap sepatah katapun.

"Kau tidak dengarrrr... Aku sedang berbicara denganmu" erlena mulai habis kesabaran tapi pria itu masih diam

"Dasar pria bisu" desisnya dan langsung melangkah meninggalkan pria tadi.

Pria itu mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.Bibir itu menyeringai lebar

"Cari tau informasi mengenai perempuan yang ku tabrak tadi secepatnya"




🖤🤍

Setelah masuk ke gedung, dia langsung mendekati salah seorang pegawai.

"Maaf aku sedang melamar kerja. Aku sudah menyerahkan berkas2 dan hari ini aku akan interview" sambil tersenyum

"Oh kalau begitu silahkan ikuti saya" ucap pria itu ramah

Mereka menaiki lift dan berhenti di lantai 3.

"Ini adalah ruangan interview. Kau bisa duduk disitu sambil menunggu giliranmu" sambil menunjuk ke sebuah kursi

"Iya terimakasih banyak" ucapnya ramah dan pria itu hanya mengangguk berlalu.

Erlena hanya menghela napasnya. Dia benar-benar gugup kali ini. Tidak berapa lama seseorang yang di kenalnya keluar dari ruangan itu.

"Aleta.... " panggilnya memastikan

"Erlena semenjak kapan kau disitu? " tanyanya sambil berjalan mendekat

"Aku baru saja tiba. Bagaimana apa mereka menerima mu? " tanyanya penasaran dan aleta hanya mengangguk lesu

"Jadi ada apa dengan ekspresimu itu? " tidak mengerti

"Mereka menerimaku di bagian administrasi. Padahal aku melamar di bagian sekretaris"

"Hmm padahal aku tau kalau kau sangat pintar. Tapi kau tidak boleh menyerah" ucapnya menyemangati

"Iya sekarang giliranmu cepat masuk. Dia sudah menunggu"

"Ok... " ucapnya dan langsung masuk ke dalam ruangan



🖤🤍

" Aku tidak tau kenapa Ceo kami menerima mu bekerja disini bahkan tanpa menyuruhmu melakukan interview. Nilaimu juga pas-pasan. Kau malah di Terima menjadi sekretaris "wanita yang tidak di ketahui namanya itu melihat erlena dengan penuh ketidaksukaan

" Yang anda katakan memang benar. Saya juga terkejut karna sebelum nya saya melamar bagian administrasi tapi malah di Terima sebagai sekretaris "erlena merasa ada yang janggal. Ini sangat tidak masuk akal. Aleta yang sangat pintar malah di tolak menjadi sekretaris sedangkan dia yang memiliki nilai buruk malah diterima

ERLENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang