Puas sudah ku menunggumu,
kau hanya sementara buatku,
Datang dan pergi tiada kembali,
Hanya memberi sakit dan pedih.
Jelas hilang di menara asmara,
Jua hilang cinta sesuci sutera,
Permata yang indah cumalah ilusi,
Kisah kita hanyalah secebis fantasi.
Apa yang kau pinta,
Sering ku kota,
Meski ku tak berharta,
Hanya jiwa dan raga ku ada.
Ku musafir cinta,
Sering menagih permata,
Benar ku tidak berupa,
Namun ku juga ingin bersamanya.
YOU ARE READING
Sasteraku
PoetryLirik, puisi, atau sebagainya yang ku karang. "Sasteraku ungkap tidak bernyawa, maknaku tulis tetap berbisa."