15

319 46 5
                                    

Enjoy it

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Enjoy it ...

"Pergi!!!...pergi!!...jangan lukai Yeo !! HUAAAAA PERGI..."

Yeosang berjongkok dilantai setelah melempari Bantal dan peralatan lain yang berada disekitarnya kearah Mingi dan HongHwa.
Untung reflek mereka baik jadi menghindari barang-barang yang dilempar itu bukan lah hal yang sulit.
Tetapi tetap saja membahayakan.

"Yeo jangan seperti ini,tenangkan dirimu kami tidak berniat jahat."

Yeosang tidak peduli perkataan Hongjoong maupun Seonghwa.
Mingi meringis saat tangannya terkena pecahan kaca dan luka gores yang tidak begitu panjang dan dalam menghiasi punggung tangan kanannya.

SeongHwa segera menghubungi yang lainnya secepat mungkin,kondisi Yeosang sedang gawat.

"AKKHHH...PERGI!!..IBU...HUAA IBU...JANGAN!!."

Yeosang menyentak tangan Mingi yang kesekian kalinya.
Walaupun Yeosang berteriak frustasi tetapi air matanya tidak menetes barang sedikitpun.
Tentu menimbulkan tanda tanya di benak mereka bertiga.

"Yeo kumohon tenanglah,demi Tuhan kami tidak berniat jahat sedikitpun."

Yeosang tidak percaya pada Hongjoong dan yang lainnya barang sedikit pun,bagi Yeosang mereka semua jahat! Tidak ada yang sayang terhadapnya.
Semua membencinya,tidak menyukai dirinya.
Begitulah spekulasi Yeosang mengenai orang-orang disekitarnya.

Yeosang meraih pecahan kaca lalu menggenggamnya erat,ukurannya cukup besar sehingga sangat mudah untuk melukai tangannya.
Kaca berujung runcing itu menembus telapak tangannya yang semakin erat menancapkan beling itu.
Darah segar menetes kelantai hingga baju rumah sakit yang dikenakan Yeosang berlumuran darah merah pekat.

3 pemuda itu melotot horor.
Mingi segera menahan tangan Yeosang yang ingin menyayat lengannya,darah terciprat kemana-mana,lantai putih sudah bernoda merah mengerikan.

Tangisan dan jeritan SeongHwa yang menyaksikan itu secara langsung semakin keras,Hongjoong turut menahan Yeosang juga alhasil dirinya malah mendapat lemparan beling hingga melukai pipi kirinya.

"Akhss.."

"Hongjoong!! Kau tidak apa-apa hiks..?"

SeongHwa menghampiri Hongjoong dan memeriksa keadaannya dengan panik.
Hongjoong meringis pelan berusaha menyeka darah yang menempel di pipinya.

Brakk

Akhirnya beberapa dokter masuk kedalam ruang inap Yeosang setelah membuka-mendobrak pintu dengan kuat.
Sangat terkejut melihat pemandangan kacau dan mengerikan diruangan itu.
Apa-apaan ini pikir mereka,ada apa dengan pasien ini sampai mengacaukan seluruh kamar itu yang terlihat bagai kapal pecah,ya tidak ada bedanya.

"Suster berikan suntik biusnya."

Titah dokter itu dan salah satu suster memberikan jarum suntik yang sudah berisi cairan bius untuk disuntikkan pada Yeosang yang tengah mengamuk.

|| 𝗜𝗡𝗡𝗘𝗥 𝗪𝗢𝗨𝗡𝗗 ||MINSANGDonde viven las historias. Descúbrelo ahora