16

2.1K 257 12
                                    

Seharusnya Syana mengikuti perkataan Lady untuk tidak menunggu Raga dan terbang lebih dulu ke Bali.

Ia kini sedang berada di rumah Keyna membantu ibu dua anak itu berkemas untuk liburan akhir tahun di Raja Ampat. Ia bosan karena tidak kunjung mendapat kepastian dari Raga kapan mereka akan berangkat ke Bali.

" Jadi kamu nunda berangkat ke Bali gara-gara Raga?" Keyna membuka sesi wawancaranya.

" Ya gitu deh mbak." Jawab Syana sambil menyuapi Athena di pangkuannya dengan remahan biskuit.

Keyna menahan tawa. " Kok mau kamu disuruh nunggu manusia budak shuttlecock itu."

" Maksudnya gimana mbak?" Tanya Syana bingung.

" Raga itu suka memperpanjang jadwal latihannya sendiri. Dia sendiri aja jarang liburan kok kamu percaya dia ngajak kamu liburan."

Syana menghela napas berat. " Saya udah tau dikit-dikit sih mbak gara-gara sering stalking akun fansnya. Tapi males ribut kalo sampe saya berangkat duluan."

" Woyaya, jelas itu. Raga itu tukang ngamuk kalo maunya nggak dituruti. Ryan aja lebih milih kabur kalo Raga lagi mode banyak mau. Males ribut soalnya."

Mereka tengah menikmati semilir angin di halaman belakang rumah Keyna setelah kegiatan berkemas yang melelahkan sementara mengawasi Orion yang tengah berlarian mengejar kucingnya dari gazebo.

" Kamu udah packing?"

Syana mendengus. " Udah dari dua hari yang lalu. Punya mas Raga malah udah dari minggu lalu disiapin mbok Yah."

Terang saja Keyna semakin terbahak dibuatnya. Ia tidak tau pasti hubungan macam apa yang sedang dijalani dua orang berbeda gender ini. Yang jelas sudah pasti lebih dari sekedar berteman.

" Jadi kamu dijanjiin dia berangkat kapan?"

" Nggak tau. Dia cuma bilang tunggu libur."

" Liburnya kan udah dari dua hari yang lalu." Ryan sendiri yang mengatakan padanya. Justru Raga yang meminta Ryan untuk berlatih sendiri sebelum berangkat berlibur.

" Terserah Raga deh, aku ngikut aja."

" Duh prahara rumah tangga anak muda enteng banget cuma perkara berangkat liburan ke Bali." Decak Keyna menggoda. " Kamu umur berapa sih?"

" Dua puluh lima."

Keyna terkejut. " Aku kira kalian seumuran."

" Hehe aku sekolahnya dulu kecepetan mbak. Kuliahnya juga lulus tepat waktu jadi pas umur dua puluh dua udah lulus pendidikan profesi."

" Lagi ngobrol apa nih, serius amat." Obrolan mereka terpaksa terhenti oleh kedatangan Ryan dan Raga yang bergabung.

Syana melengos malas saat Raga duduk bersila di sebelahnya.

" Tumben amat om main ke sini." Sindir Keyna.

" Mau jemput Athena sama Liyon mau diajak liburan ke Bali." Jawab Raga sambil menggoda Athena yang masih di pangkuan Syana. Seolah ia sedang berbincang dengan bayi itu.

Fit Perfectly Where stories live. Discover now