Love Patience

Prolog

Pagi hari yang cerah di istana Obelia, Athy dengan bersemangat untuk segera membaca balasan surat dari Zenith. Yup, hari ini tepatnya 1 tahun setelah pengasingan Zenith dan ayahnya keluar kota. Athanasia berniat mengajak Zenith, Izekel, dan Lucas untuk piknik bersama di suatu taman yang cukup jauh dari ibu kota namun dekat dengan rumahnya Zenith. Athanasia pun dengan bersemangat segera membaca surat balasan dari Zenith. Di dalam suratnya Zenith menyampaikan bahwa kabar dia dan ayahnya baik-baik saja, ia juga mengatakan bahwa sudah di ijinkan oleh ayahnya untuk ikut piknik dengan mereka walau dengan ijin yang sedikit sulit, dan Zenith pun juga menanyakan bagaimana kabar tuan putri, dan tuan menara sihir (Lucas).

Zenith POV
"Huaaa, sudah pagi rupanya".Zenith membuka gorden kamarnya agar cahaya dapat masuk dari gordenya kemudian segera beranjak dari kasurnya untuk bersiap-siap dan memilih baju untuk pergi piknik dengan Tuan putri setelah sekian lama.

"Pagi ayahh!!" Sapa Zenith dengan bersemangat kepada ayahnya  Anastasius de Alger Obelia sambil berlari memeluk ayahnya itu.

"Pagi Zenith.Tetap berhati-hati dengan Tuan Putri terutama penyihir hitam itu." Jawab Anastasius sambil mengusap-usap rambut anaknya itu.

"Iya iya ayah Tuan putri tidak mungkin melakukan hal-hal yang akan melukaiku." Setelah itu Anastasius hanya menjawab dengan gumaman Hmmm.

Zenith dan ayahnya pun segera menuju ke meja makan untuk memakan sarapan yang sudah disiapkan oleh salah satu pelayan yang dulunya melayani kediaman Tuan Alpheus. Pelayan tersebut dengan khusus ditugaskan untuk melayani dan merawat Zenith. Selama Zenith dan Anastasius di asingkan, mereka menggunakan nama dan penampilan samaran apa bila akan keluar untuk melakukan sesuatu.

"Terima kasih Bibi Ella" ucap Zenith kepada pelayan yang mengalaminya selama setahun ini menyiapkan segala hal untuk dia dan ayahnya.

Setelah Zenith dan ayahnya setelah makan ia pun segera bersiap-siap untuk berganti baju piknik dengan Tuan putri. Baju dengan motif bunga daisy dan berwarna putih adalah baju yang akan ia gunakan dengan paduan pita pink dibelakangnya. Zenith menyisir rambutnya sendiri sambil berkaca di kaca agar tidak merepotkan Bibi Ella yang sudah lama selalu membantunya.

Zenith POV
"Hmmm...apakah aku sudah cukup bagus untuk menemui tuan putri lagi..da-dan...Izekel.." Gumamnya sambil berdiri didepan kaca.

Zenith segera berjalan keluar kamar sambil menunggu tuan putri di ruang tamunya. "Ayahhh, aku sudah selesaii!!" panggil Zenith ke ayahnya sambil sedikit berlari kecil. "Hati-hati Zenith. Aku tidak akan merawatmu bila kau jatuh." Jawab Anastasius dengan memelankan dan menakan suaranya. "Iya ayah aku tidak akan jatuh." Jawab Zenith dengan senyumnya. "Kamu cukup cantik hari ini." Kata Anastasius dengan sedikit ragu dan malu-malu (uhuk duda ini tsundere juga ya :v). "EH..tumben ayah memujiku." gumam Zenith dalam hatinya. "Ahh..iya terima kasih ayah" Setelah mengatakannya Zenith langsung mencium pipi ayahnya kemudian tersenyum yang mengatakan 'hehe'.

Gaun white daisy for Zenith

This is her hair style

Athy, Lucas dan Izekel langsung berteleportasi ke rumahnya Zenith. Dengan sihirnya Lucas mereka dapat sampai disana dengan cepat.

Tok..tok..tok  "Zenithhh!!! Huaaa aku kangenn kamuu!!!" Sapa Athanasia yang sudah datang dan langsung masuk kerumah Zenith sambil memeluknya erat erat.

"Eh, kakak sudah datangg" Jawab Zenith.

Athanasia juga menyapa Atanasius sebenta kemudian segera berpamitan. Zenith pun menyapa Lucas dan Izekel sebentar kemudian mencium tangan ayahnya serta berpamitan ke Bibi Ella.Mereka pun pergi ke taman yang tidak jauh dari rumah Zenith.Taman itu merupakan taman yang cukup terkenal dan ramai.Namun tentunya Athy sudah memesan tempat agar tidak terlalu ramai disana.

Olaaa,bagaimana menurut kalian ehe..masih baru prolog sih..eps satunya akan ku up kalau udah 10 vote :b
Hope you like it!!
~☆~