Lingkaran hiburan lucu (BLTerjemahan) (SLOW UP)

chapter 59

Zhang Cheng duduk tegak dan menatap dua orang di lapangan dengan seluruh perhatiannya.

Li Zhibai terdiam dengan ekspresi rumit ketika dia tiba-tiba menerima telepon dari atasannya.

"Biro Liu... Sepertinya kali ini seperti yang kamu inginkan, dan tidak mungkin pergi ke Landu malam ini." Li Zhibai melihat ID TV dan berkata kepada Bai Xin dengan sengaja dalam suasana yang hidup. Bai Xinyan memanfaatkan situasi untuk menghilangkan emosinya sekarang, dan menatap Li Zhibai ke samping, "Aku akan pergi jika aku tidak punya pekerjaan."

Li Zhibai membuat gerakan meyakinkan kepadanya, menjawab telepon, dan mengucapkan beberapa patah kata, ekspresinya berangsur-angsur menjadi serius, "Ledakan? Apakah Anda yakin itu buatan manusia?"

Apa yang dikatakan di sana, Li Zhibai tiba-tiba menunjukkan ekspresi terkejut, membuka mulutnya, dan berkata dengan suara keras: "Liu Ju, apakah kamu ... yakin?"

Bai Xinyan merasakan kelainannya, dan menatap Li Zhibai dengan aneh. Ketika pihak lain menutup telepon, dia langsung bertanya, "Kasus apa?"

Ekspresi Li Zhibai sedikit bingung, dan kerumitannya bahkan lebih rumit dari sebelumnya.Melihat penampilan Bai Xinyan yang tidak sadar tetapi sedikit khawatir, dia tampak berjuang untuk sementara waktu. Setelah beberapa saat, dia menutup matanya, dengan sedikit gemetar dalam suaranya, dan berkata dengan lembut: "Telah terjadi ledakan buatan manusia di West Street, dan dua orang tewas dan satu terluka. Liu Ju berkata... metodenya sama dengan 16 tahun yang lalu. Pengebomannya sangat mirip dengan..."

Mata Bai Xinyan melebar tiba-tiba, dan wajahnya menjadi pucat hampir seketika.

Pemboman enam belas tahun dialami oleh Lu Zifeng secara pribadi, dia nyaris tidak lolos dari bencana, tetapi ibunya meninggal. Pembunuh tahun itu belum tertangkap.

Ini adalah simpul terbesar di hati Lu Zifeng, meskipun dia tidak pernah menyebutkannya, tampaknya dia telah menyerah untuk terus menyelidiki, tetapi sebenarnya itu hanya terkubur jauh di dalam hatinya, dan itu tidak akan mudah ditemukan.

Zhu Ling mengetahui hal ini, jadi dia sangat ragu-ragu dan khawatir untuk memberitahunya tentang hal itu. Setelah Li Zhibai selesai berbicara, dia menatap Bai Xinyan dengan ekspresi khawatir di wajahnya.

Wajah Bai Xinyan pucat, dan dia tetap tidak bergerak untuk sementara waktu, tetapi ekspresinya tidak banyak berubah. Lensa tebal menghalangi matanya, yang dengan cepat berubah menjadi merah, tetapi tangan yang memegang buku itu tanpa sadar terkepal erat, karena menggunakan kekuatan. sampai buku-buku jarinya yang hampir putih dia bisa melihat pasang surut yang bergejolak di dalam hatinya.

Setelah dia menyadari kesalahannya, dia buru-buru menundukkan kepalanya sedikit untuk menjernihkan ekspresinya, dengan cepat menjadi tenang lagi, melepaskan tangannya, mengambil napas dalam-dalam, mengangkat kepalanya lagi, dan meletakkan buku itu kembali di atas meja untuk menghindari cedera. Zhu Ling saling memandang dan berkata dengan jelas, "Jadi, apakah saya perlu menghindari kecurigaan dalam kasus ini?"

Di permukaan, tampaknya Bai Xinyan tidak terpengaruh dengan cara apa pun, dan dia masih tenang, mengendalikan diri dan rasional, tetapi matanya yang melarikan diri dan jari-jarinya yang gemetar tak terkendali dapat membuat orang merasakan kedamaian batin, bahkan dengan nada. yang tidak berfluktuasi. , semua menunjukkan rasa yang sengaja disembunyikan.

"Oke!" Zhang Cheng tidak bisa menahan diri untuk tidak memuji dengan suara rendah.

Penampilan Bai Xinyan sangat terkendali dan halus. Untuk drama TV, akting semacam ini yang tidak cukup jelas mungkin tidak menyanjung, tapi dia sangat pintar. Meskipun penampilannya tidak besar, dia menunjukkan detail itu dengan tepat. Penonton audisi ini adalah Zhang Cheng dan yang lainnya, jadi ketika dia tampil, dia sengaja memilih sudut yang bisa mereka lihat dari sisi mereka untuk menunjukkan detailnya, dan akan memandu penonton untuk memperhatikan. Misalnya, dengan sedikit gemetar pada jari-jarinya, Bai Xinyan pertama-tama mengarahkan pandangan mereka ke tangannya melalui gerakan meletakkan buku, sehingga orang secara alami dapat menemukan detail yang mudah diabaikan.