Enemy - taekook ☑

° 30

Yuhuuuuu!!!

Double Update nih!!!!

Jangan lupa vote dan ramaikan kolom komentar ya guys!!

Enjoy!

[]

Sehun, Kai, Mingyu dan juga Bambam, perlahan akhirnya mendekatkan diri pada tengah-tengah acara.

Mereka masih tidak percaya dengan kenyatan ini. Ini seperti mimpi.

Bagaimana bisa ketua dari masing-masing geng mereka kini malah bersanding di pelaminan bersama?

Aneh.

Padahal ngga lama di waktu kemarin, Taehyung dan Jeongguk masih terlihat seperti musuh bebuyutan pada biasanya.

Apalagi mereka berdua kemarin ikut balapan motor juga.

Sehun terutama, dia masih ngga percaya kalo pernikahan yang dia datengin hari ini ternyata adalah pernikahan dari ketua gengnya sendiri.

Salah dia dari awal, emang ngga nanyain terlebih dahulu, ke pernikahan siapa dengan siapa dia akan datang hari ini.

Mingyu juga, dia pun masih ngga percaya, kalo ternyata pernikahan yang dia datangi karena undangan dari pelanggan setia toko Bibi nya itu adalah undangan ke pernikahan Taehyung dan Jeongguk.

[]

Mata Taehyung padahal hanya ingin mengabsen, masing-masing dari para tamu undangannya.

Tapi saat ia melihat pada kerumunan yang sedikit agak jauh itu, sontak—hati Taehyung bagai di sambar petir di buatnya.

Karena tepat di belakang kerumunan sana, Taehyung bisa melihat ada Sehun dan Kai di antaranya.

Kepala Taehyung total nge-blank, tapi dia dengan reflek nya menghampiri kedua temannya di barisan belakang tersebut.

Jeongguk yang heran Taehyung pergi, hanya bisa menatapnya dengan raut keheranan saja.

Taehyung berlari ke arah Sehun dan Kai, dia membelah dari banyaknya tamu yang berkerumun itu.

Saat sudah di hadapan Sehun dan Kai, ia berdiri dan bersuara, dengan nafasnya yang sedikit terengah.

Mata mereka bertiga saling pandang satu sama lain. Bahkan, disana Taehyung bisa melihat juga ada Mingyu dan Bambam.

Demi Tuhan, kenapa jadi seperti ini?

"Hun—" kata Taehyung mencoba mendekat pada satu temannya itu.

Sehun menyunggingkan senyuman remehnya disana.

"Gue—gue bisa jelasin.." sambung pemuda itu lagi.

Sehun masih tak bersuara, begitupun dengan Kai, yang terlihat mengeratkan kepalan tangannya di bawah sana.

Taehyung jelas bisa melihat ini semua.

Maka, dengan cepatnya Taehyung berdiri di hadapan satu temannya itu, Kai.

"Bro, gue bisa jelasin maksud dari semua ini—"

"Maksud lo apa sih, bangsat?" kira-kira seperti itulah yang Kai katakan disana.

Taehyung semakin menatap pemuda itu khawatir.

"Sorry, dengerin gue d—"

"Lo nikah? sama si Bajingan Jeongguk?"