4. Beri ciuman sekali lagi

1.1K 82 13
                                    

Rain yang tidak sengaja mendorong Zayn dari atas tubuhnya merasa bersalah ketika melihat sahabatnya terluka atas ulahnya.

"Zayn, lo gapapa? Sorry gue ga sengaja dorong lo sampe kepala lo kebentur meja"

"Gue gapapa kog, cuma sakit dikit doang"

"Sini gue obatin luka lo"

Beranjak mengambil kotak P3K untuk mengobati luka memar Zayn akibat kebentur meja.

"Aww.. pelan-pelan napa Rain!" Merenggut kesal

"Iya sorry, lagian ngapain lo pake acara bantuin gue segala sih, malah gini kan jadinya. Lo kecil, ga akan kuat bangunin gue!"

"Nah lo ngapain dorong gue?"

"yaa gimana gue gak dorong lo coba, kalau kita......... " kata-kata Rain terhenti seketika dan tidak melanjutkan ucapannya.

"Kita apa?" Menatap Rain begitu dalam.

Rain menatap balik mata Zayn dan seketika mengalihkan pandanganya karena merasa ada sesuatu yang berdegup kencang di dalam organ tubuhnya.

...


Mereka berdua duduk di sofa ruang tamu rumah Rain.

"Jaket lo udah gue cuci, thanks udah dipinjemin"

"Hmm...sama-sama" jawab Rain singkat.

Sepi, sunyi, hanya terdengar bunyi jarum jam yang terus berputar menandakan waktu terus berjalan.

Suasana rumah Rain kala itu sedang sepi. Orang tua Rain baru saja berangkat menghadiri pertemuan keluarga, sedangkan adik perempuan Rain yaitu Rani sudah berangkat ke sekolah. Hanya tinggal mereka berdua didalam rumah.

Zayn memutuskan membuka obrolan mereka.

"Rain, gue nggak sengaja cium lo tadi"

"Iya gue tau"

"Lo ga marah kan?"

"Enggak, kan ga sengaja"

"Kalau misalnya gue sengaja?"

"jangan ngada-ngada deh Zayn!"

"Tapi perasaan gue masih sama ke lo"

Rain terdiam, tanpa menggubris perkataan Zayn. Rain bingung dengan perasaanya sendiri. Entah apa yang harus dia katakan. Dan mungkin juga dia takut akan melukai sahabatnya.

"Rain, boleh gak gue cium lo lagi? Bibir lo manis" tanpa basa basi, terucap begitu saja, merasa memang ketagihan dengan ciuman singkat mereka berdua tadi.

"Zayn, jangan bercanda deh, kita ini sama-sama cowok, gak bisa ngelakuin hal itu"

"kenapa gak bisa ? Jika lo bisa terbuka, dan melihat dunia lebih dalam, mengesampingkan perbedaan gender, elo pasti paham perasaan gue"

"Tapi gue bukan gay!"

"Dan gue sayang elo Ry!" Ucap Zayn kali dengan nada sedikit gemetar dan hampir meneteskan air mata.

"cukup Zayn, mendingan elo pulang sekarang"

"Gue akan pulang, dan gue nggak akan bicarain ini lagi, tapi ijinin gue buat peluk elo, sekali ini aja"

Rain terdiam. Apa yang harus dia lakukan. Dia tidak ingin menyakiti sahabatnya. Tapi dia juga bingung harus berbuat apa.

Zayn meneteskan air mata,....

"Pliss jangan nangis, lo itu cowok"
Ucap Rain sambil menggaruk belakang kepalanya karena bingung dengan situasi.

Tak lama setelah itu Rain menarik tubuh Zayn dan langsung memeluknya erat.

Zayn yang telah hanyut dipelukan Rain semakin menangis dan membalas pelukan Rain nggak kalah erat.

Rain menenangkan Zayn, mengusap belakang kepala Zayn dengan lembut.

"kenapa elo harus suka sama gue sih Zayn ? Itu cuma bakal nyakitin lo"

"Tapi gue sayang lo Rain. Gue ga bisa ngendalikan perasaan gue sendiri!"

Zayn perlahan melepaskan pelukannya dari tubuh Rain. Kedua tangannya menarik lembut kedua pipi Rain lalu mengecup lembut bibir itu dengan sangat hangat. Rain membelalakkan matanya karena terkejut, namun dia sama sekali tidak menepis apa yang telah dilakukan Zayn padanya.

Dengan lembut dan mata terpejam, Zayn melumat bagian bibir bawah Rain.

Hasrat itu penuh emosi dan gairah. Rain merasakan kehangatan sentuhan bibir Zayn dan tanpa menyadari, dia mulai memejamkan matanya menikmati sentuhan bibir Zayn yang lembut.

Sepuluh detik berlalu, Zayn melepaskan tangannya dari kedua pipi Rain, beranjak meninggalkan Rain sendirian diruang tamu.

Tanpa kata, tanpa bicara, Rain hanya terpaku di tempat yang sama.

Zayn menghidupkan mesin mobilnya. Suara mobil melaju meninggalkan halaman rumah Rain. Dia pergi tanpa berkata apapun. Rain memutuskan kembali ke kamarnya.

Rain berdiri menghadap kaca lemari yang ada di kamarnya, melihat bibirnya dan lalu memegang bibir bawahnya, "Masih terasa lembut!" ucap Rain lirih dalam hati.

"Njirrr..... Gue ciuman sama Zayn, Astagaaaa..... " Rain yang telah tersadar atas apa yang telah dilakukan dengan Zayn merasa semakin bingung. Dia lantas membanting tubuhnya di atas kasur miliknya dan menutupi kepalanya dengan bantal.
.
.
.

...

Rain Zayn ✓ [ Boys love Story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang