07. Day 1

255 93 31
                                    

Karakter Jean alias papa Isa itu mas Rowoon ya~ happy reading jangan lupa vote. Udah berapa abad di tinggal nih? Baru selesai pts + karna besok anak-anak cb yeay!(*˘︶˘*)

•••

Han sama Isa udah landing. Mereka sampai di Malang, kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya.

Cuma berdua. Di kota yang masih asing ini, Han dan Isa memulai pondasi hidup dari titik nol.

Yakin mereka bisa? Atau nyerah sebelum ke puncak nya?

Perjalanan sejam lebih tiga puluh menit itu buat mereka lumayan capek apalagi Isa yang hamil muda.

"Masih mual?" Tanya Han dan elus tengkuk Isa. Gak tau kenapa Isa tiba-tiba mual waktu di pesawat dan beberapa kali ke kamar mandi buat muntah.

Mungkin efek udah lama gak bepergian terus efek kehamilan juga.

"Masih, " Jawab Isa pelan.

"Tunggu bentar. "

Setelah Han nyuruh Isa duduk dia langsung lari buat beli teh hangat. Gak ada 3 menit Han udah balik ke Isa.

"Minum pelan. " Si manis itu langsung minum teh nya dan hela nafas nya panjang.

"Udah baikan?" Tanya Han sekali lagi.

"Udah kok, " Jawab Isa. Dia nepuk bangku samping nya buat Han duduk.

"Habis ini... Gimana?" Kita pasti tau arah pembicaraan Isa.

Han noleh dia natap Isa yang masih lumayan pucet terus singkirin poni-poni panjang rambut istrinya itu.

"Uang yang di kasih papa mama, ada 30 juta, " Kata Han.

Isa natap Han berkaca-kaca. Ini belum mulai tapi kenapa dia kerasa udah mau pulang.

Bukannya berlebihan, tapi itu uang jajan Isa tiga bulan. Han pun bingung sekarang.

Inilah penting nya kita nabung, perlu kan uang nya di masa depan?

"Kata Heesung 3km dari sini ada perumahan yang lumayan murah biaya sewanya. Mau lihat dulu kesana?" Tawar Han.

Si cantik itu sekali lagi hela nafas nya panjang terus ngangguk tanpa semangat. Han senyum terus bantu Isa bangun.

Mereka keluar dari area bandara dan cari taksi. Setelah dapet langsung aja mereka menuju ke perumahan yang di maksud Heesung.

"Wah wajah-wajahe wong kota iki. " Kata pak supir sewaktu Han sama Isa udah di dalem taksi.

Han kebingungan sama bahasa jawa yang di gunain pak supir, untungnya Isa lumayan paham sedikit.

Isa terkekeh pelan, " Malang kan juga kota pak. "

"Kalian suami istri ya?" Tanya pak supir sekali lagi.

"Iya, baru aja nikah pak. Terus langsung ke Malang. "

Pak supir taksi itu ngangguk-ngangguk, gamau tanya lebih lagi.

Accident || 𝚂𝚞𝚗𝚐𝚕𝚒𝚡Donde viven las historias. Descúbrelo ahora