Part 5

14.6K 1.2K 35
                                    

Emm hai gusy...!

Aku ngga jdi unpublik cerita ini demi kalian , dan untuk yg klasifikasi waktu itu udh di tentuin kalau aku ngga akan unpublik cerita ini.

Aku juga bikin cerita baru , ramein yah , kalian tinggal cek aja di akun aku.

Next kita lanjut ceritanya aja.

Tandai typo?










Selamat Membaca
---------------------------------------

" Seguro , por qu'eno "

[ Tentu , mengapa tidak ]

Vian mematung mendengar jawaban dari shilla , seketika ia menatap shilla berbinar " Serius , kau tidak berbohong kan? " tanyanya berharap yang di ucapkan shilla benar.

Shilla terseyum lembut , kemudian mengganguk kepalanya " Tentu , bunda serius apa yang tadi di ucapkan ".

Vian tidak dapat menahan senyumnya ia langsung memeluk shilla yang sekarang menjadi bunda sambung nya " Makasih , makasih banyak bunda " ucap vian sambil menyembunyikan wajah nya di cerunduk leher shilla dan menghirup rakus wangi lavender dari tubuh shilla ,
' hm.. . Harum lavender aku suka ' batin vian

Shilla yang dipeluk pun tersenyum dan membalas pelukannya sambil mengusap rambut dan punggung vian dengan sayang.

Beberapa menit berpelukan ,  shilla mulai melepaskan pelukannya , dapat ia rasakan bahwa ada rasa tidak rela dari vian karna pelukannya terlepas.

" Ini sudah hampir malam , kamu ingin ikut dengan bunda atau pulang kerumah mu? " tanya shilla.

" hm... Aku akan ikut bersama bunda " jawab vian

" yudah , kamu bawa motor apa ikut naik mobil bunda? " tanya shilla sembil berdiri dari pinggir trotoar di ikuti vian.

" Ikut bunda aja , biar nanti motor aku dibawa orang suruhan ku " jawab vian

" ya sudah ayo " ajak shilla sambil berjalan menuju mobil nya diikuti oleh vian.

🌺🌺🌺

Setelah beberapa menit , akhirnya shilla sampai di depan rmh nya , selama diperjalanan tidak ada membicaraan hanya ada keheningan krna vian yang tertidur di dalam mobil dan shilla yang fokus dengan kemudinya.

" Sistem " panggil shilla lewat batin.

" Ya , nona ada apa? " jawab rio.

" Ini gimana cara nya membawa vian ke dalam rumah , ngga mungkin kan aku yang menggendong nya " tanya shilla sambil memerhatikan vian yang tertidur pulas.

" Kenapa tidak menggunakan teleportasi saja nona " saran rio

" hm... Benar juga , baiklah pindahkan vian kedalam kamar ku saja rio " setuju shilla dengan sara yang rio berikan.

" Tapi , teleportasi membutuhkan point sebanyak 15 point nona , apa tidak apa² " tanya rio

" ya , tidak apa² " jawab shilla.

transmigration becomes the mother of the male lead Where stories live. Discover now