16. Yang Tidak Terduga

129 20 2
                                    

Kenapa dari sekian luas bumi dan dari sekian juta manusia gue harus banget ketemu kesialan macam lo?

***

Siang yang heboh setelah hari-hari yang sepi. Itu adalah gambaran ketika Yangyang dan lainnya melihat seorang Renjun berada di Skyndia.

"Lo tuh ya! Kenapa tiba-tiba ngilang? Gue khawatir tau nyari lo kemana-mana!"

Begitu Renjun datang ke cafetaria kampus siang itu, Yangyang langsung membombardir dirinya dengan omelan dan juga tinju-tinju kecil padanya.

"Sorry, gue nggak bermaksud gitu. Kenapa juga lo semarah itu sih? Noh liat yang lain biasa aja." sungut Renjun yang diam-diam merasa tersentuh oleh perhatian yang ditunjukkan teman-teman barunya.

"Kita juga khawatir tau Ren, mana nggak ada yang punya kontak lo disini selain Yangyang." lanjut Jhonny.

"Gue nyari info tentang lo juga susah banget, padahal jaringan informasi gue luas disini tapi nggak ada satupun yang tahu tentang lo." kali ini Taeyong melanjutkan sembari mengemil kentang di hadapannya.

"Lo misterius kalo kata gue sih, yakali sekampus nggak ada yang tahu." Bahkan Rowoon yang biasanya diam kali ini ikut bicara.

"Yakan gue anak baru disini. Maklum kan nggak ada yang kenal."

"Di Skyndia tuh nggak ada yang rahasia sih biasanya, orang baru atau bukan pasti akan ketahuan sih. Lo doang yang nggak bisa dicari tahu informasinya."

Renjun hanya tersenyum tipis mendengar keluhan teman-teman barunya. Tidak disangka mereka sepeduli itu padanya. Akses informasi tentangnya memang dikunci rapat, hanya Prof. Choi sebagai pemilik yayasan yang tahu tentang dirinya itupun karena papa-nya sendiri yang turun tangan.

"By the way, lo ngilang kemana sih tiga hari ini? Pacar lo juga tuh nyariin tiap hari ke kelas nanyain gue mulu." keluh Yangyang, dia sekarang sedang asik memakan pizza milik Rowoon bersama Jhonny.

"Pacar gue? Siapa?"

"Lah, lo nggak amnesia kan? Itu si Dae Hae bukan pacar lo emangnya?"

Renjun mendengus kesal kemudian mengunci leher Yangyang dengan lengannya membuat si empunya terbatuk-batuk dan meronta.

"Lo tuh kalo ngomong sembarangan ya! Dia bukan pacar gue ya, awas lo bikin cerita bohong!"

"Uhukkk! Ugh-lepasin gue, aelah keselek nih!"

"Jangan bikin berita bohong ya lo!"

"O-oke, oke. Aduhh, sadis lo ya padahal gue becanda doang karena tuh cewek tiap hari nanyain lo mulu."

"Lo nggak ada kontak dia gitu, minimal buat kasih kabar."

Renjun hanya mengedikkan bahu menjawabnya, "Gue cuma punya kontak lo aja sih Yang."

Jawaban Renjun membuat Yangyang menolehkan wajahnya dramatis.

"What?! Lo nggak lagi becanda kan? Cuma gue?"

"Ya nggak lah, gue nggak pernah punya temen jadi gue nggak biasa simpan kontak orang lain. Kecuali keluarga sama sobat gue di London satu."

The Light and The Shadow (JaemRen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang