Be Positive Thinking is Not Easy

875 126 22
                                    

Lee Donghyuck × Huang Renjun
Warning; boys love, harsh words, typo, PUEBI yang masih salah,  non-baku, etc.
Hope you enjoy this works
Happy reading
.
.
.
.

Nyatanya, menilai kepribadian Lee Donghyuck secara objektif itu susah. Apalagi kalau pemikiran Renjun sering sekali diwarnai praduga dan gossip-gossip yang Chenle beberkan ketika mantan *roommate*nya itu tahu dengan siapa dirinya satu kamar. Mulai dari aksi hajar-menghajar yang Lee Donghyuck dan kroninya lakukan di Minggu kedua kegiatan belajar-mengajar. Lee Donghyuck yang mengacaukan aktivitas Club Media Gelap. Lee Donghyuck yang tiga hari ini bolos kelas untuk merokok di atap. Dan lagi-lagi soal Lee Donghyuck juga kelakuan bengalnya yang membuat jajaran guru serta komdis pusing tujuh keliling.

Kebaikan-kebaikan Lee Donghyuck selama dua Minggu belakanganlah yang membuat Renjun masih sanggup berpikiran positif tentang teman sekamarnya itu.

Sampai suatu sore, ketika Renjun menemukan Lee Donghyuck dengan pakaian compang camping dihiasi bercak darah pada kemeja putih laki-laki itu, kerasionalannya kembali jadi irasional. Otaknya langsung memproses satu prangsangka baru yang serta merta menghancurkan hasratnya untuk mengenali Lee Donghyuck lebih jauh.

Dia merasa tidak perlu lagi peduli pada moralitas Lee Donghyuck atau menilai Lee Donghyuck dari sudut pandang yang lebih baik. Asalkan mereka rukun sebagai teman sekamar dan hidup Renjun baik-baik saja, hal itu sudah bagus. Sebab, tanpa ditilik lebih jauh pun Renjun sudah paham, kalau Lee Donghyuck memang berandalan sejati.

--------------------------------------------------

Dewan Siswa dan Komite Disiplin merupakan dua organisasi resmi sekolah yang punya popularitas cukup tinggi. Biasanya, mereka yang tergabung dalam organisasi ini adalah murid-murid yang aktif mengikuti perlombaan bidang akademik maupun non-akademik. Bisa dibilang keanggotaan dua organisasi ini isinya siswa terpilih, terutama Dewan Siswa.

Desis dan Komdis juga bekerja sama dalam aspek kedisplinan sekolah dengan membentuk tim gabungan yang bertujuan melakukan inspeksi seragam menyeluruh setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.

Hari ini Senin, Renjun yang biasanya datang ke kelas dengan atribut super lengkap dan seragam luar biasa rapi, malah meninggalkan dasinya di kamar. Ia sama sekali tidak menyadari kejanggalan itu sampai Chenle yang baru saja sampai di dalam kelas, kemudian duduk di sebelahnya, berteriak heboh sembari menunjuk-nunjuk area kerah kemejanya.

Renjun? Panik dari ujung sampai ujung.

Ia hampir berlari ke asrama kalau tidak ingat dengan peraturan tertulis berisi; siswa tidak diperbolehkan kembali ke asrama selama jam sekolah berlangsung, kecuali dengan beberapa ketentuan. Memang sih sekarang jam belajar belum dimulai, tapi tetap saja. Pengawas asrama mereka yang super galak tidak akan membiarkan Renjun masuk meski ia bersujud dan bersumpah tidak akan bolos.

Jadi, solusi Renjun cuma satu. Minta tolong pada Lee Donghyuck. Harusnya laki-laki itu masih berada di dalam kamar asrama mereka. Sebab saat Renjun hendak berangkat, teman sekamarnya itu masih sibuk di kamar mandi.

Tapi, berandalan macam itu, apa mau dimintai tolong? Di sisi lain, Renjun selalu menunjukan sifat defensif dan ketakutan hipoerbolis saat Lee Donghyuck mencoba membantunya. Dan besar kemungkinan Lee Donghyuck tersinggung dengan sifatnya yang nampak sangat-sangat pengecut itu.

Namun, karena ini satu-satunya cara yang paling berpeluang. Maka cepat-cepat Renjun hubungi teman satu kamarnya itu penuh harap-meskipun nantinya Lee Donghyuck akan mengecapnya sebagai orang tidak tahu malu, tapi memangnya dia punya solusi lain? Lee Donghyuck langsung merespon panggilannya. Hanyanya saja, begitu mendengar jawaban Lee Donghyuck, hatinya mencelos. Renjun langsung mematikan panggilan secara sepihak. Lalu menjatuhkan kepalanya pada lipatan lengan di atas meja.

Behind the Clouds [Hyuckren]Kde žijí příběhy. Začni objevovat