Behind the Clouds [Hyuckren]

I Persuaded Him To Make a Promise

Lee Donghyuck × Huang Renjun
Warning; boys love, harsh words, typo, EYD yang masih salah,  non-baku, etc.
Hope you enjoy this works
Happy reading
.
.
.
.
.

"Sial banget, kenapa harus dakgalbi coba." Chenle menyingkirkan satu persatu potongan ayam bumbu pedasnya ke piring Renjun. Sama sekali tidak berselera pada lauk utama menu makan siang hari ini. kepalanya masih memikirkan isi perut katak dan bagaimana bau amis itu mengelilingi indra penciumannya.

"Kodok hidup udah bikin geli, ini malah disuruh acak-acak perut kodok." Chenle memeragakan pose mau muntah.

"Gue udah gak ada nafsu buat makan," Chenle melempar pandangan ke Renjun. Teman sekelasnya itu sedang makan, "Ren, lo apa gak mau sekalian makan jatah gue?"

"Berisik. Lo mending makan sekarang."

"Temen gak guna."

"Siapa yang ngajak siapa ke kantin."

"Ck, gue cuman mau cuci mata buat menghilangkan bayang-bayang menjijikkan tadi." Chenle meletakan sumpitnya, kemudian bertopang dagu, "Mau diliat dari sudut manapun, Yu Jimin memang jelmaan dewi." Senyum bahagia merekah di bibirnya begitu saja.

Renjun agaknya terganggu dengan tingkah Chenle.

"Di sebelahnya-"

"Lo pasti belum ngerjain tugasnya Ms. Ha."

"ASTAGA TUHAN!! GUE ABISIN SECEPATNYA TERUS KITA BALIK KE KELAS. "

Renjun spontan memukul pucuk kepala Chenle, lantas melotot, "Gak perlu teriak. Bikin malu lo."

Chenle sekilas mendumal. Kemudian mulai memakan jatah makan siangnya dengan ekspresi muram.

"Ren."

"Hm."

"Lo ada cek grup Desis gak?"

"Enggak. Emang kenapa?"

"Teman sekamar lo kabur lagi tuh dari konseling disiplin. Padahal kasusnya udah banyak."

"Oh..."

"Masa cuma begitu. Kasih respons yang lebih reaktif dong."

"Apa?"

"Kok cuma apa sih?"

"Terus?"

"Seharusnya begini," Chenle memukul meja, Renjun tersentak, seketika mereka berdua menjadi pusat perhatian seisi Kantin. Namun, cowok pecinta gosip itu tidak peduli, dia tetap melanjutkan aksinya.

"APA?! BIAR GUE YANG URUS LAKI-LAKI BADUNG ITU DI KAMAR. DASAR BIANG KEROK! LEE D-HMP."

Tahu bila mulut Chenle akan memuntahkan nama Lee Donghyuck dengan volume memekak, Renjun pun langsung membekap mulut cowok itu.

"Lo sebut Lee Donghyuck, gue hajar." Sayangnya ancaman Renjun tidak mempan. Chenle malah memelototinya, makin berupaya memberontak.

"Gue gak akan ngasih lo jawaban PR matematika lagi. Diem enggak?!" Ancaman yang satu ini membuat Chenle langsung membatu. Dia diam beberapa detik, lalu mengangguk pasrah. Renjun melepas cengkeramannya. Anggota Kehormatan Desis itu berdecih kesal sebelum menyumpit brokoli terakhir dari food tray ke dalam mulut.