part 3 🔞

8.8K 754 1
                                    

Haechan terlihat terusik dengan hembusan nafas di wajahnya. Ia memutuskan untuk membuka matanya. Saat membuka mata ia sangat terkejut dengan apa yang ia lihat. Wajah Jaemin berada tepat di depan wajahnya.

"Selamat pagi, Nana"

Haechan menampilkan wajah imutnya saat bangun tidur.

"Pagi, sayang"

Jaemin kembali mencium bibir manis Haechan. Haechan mengerjap-ngerjapkan matanya dengan lucu.

"Kamu harus mandi sayang"

Jaemin menciumi leher Haechan yang terekspos. Membuat Haechan merasa geli.

"Nana berhenti"

Haechan mencoba menahan wajah Jaemin agar tidak mengendus lehernya seperti itu. Rasanya sangat geli.

"Baby, i want a morning kiss

Jaemin menghentikan ciumannya di leher mulus Haechan. Lalu menatap mata Haechan.

"Morning kiss?"

Jaemin mengangguk.

"Baiklah.."

Haechan mendekatkan wajahnya dengan wajah Jaemin. Lalu dengan perlahan kedua benda kenyal itu bertemu. Awalnya hanya lumatan-lumatan biasa namun lama kelamaan berubah menjadi lumatan yang sedikit dalam. Jaemin menahan tengkuk Haechan agar memperdalam penyatuan bibir mereka.

Merasa kekurangan oksigen Haechan memukul-mukul dada Jaemin pelan agar melepaskan ciuman mereka. Jaemin yang melihat reaksi Haechan langsung melepas ciuman mereka. Meskipun ia masih ingin menikmati bibir merah itu.

"Nana..ahahahhhh"

Haechan menghirup nafas sebanyak banyaknya.

"Nana membuat ku tidak bisa bernafas. Kalau aku mati bagaimana?"

Haechan menatap protes Jaemin.
Jaemin hanya tersenyum dan kembali mencium bibir Haechan. Tapi kali ini dengan sangat lembut. Ciuman itu turun ke leher mulus Haechan yang terekspos. Jaemin mencium leher itu dengan sesekali menggigitnya agar memberikan tanda kepemilikan di sana.

"Nana..euhm..ahhh"

Haechan tidak bisa menahan desahannya, perlakuan Jaemin kepadanya membuatnya mendesah tidak karuan. Saat sudah merasa cukup memberi tanda. Akhirnya Jaemin memutuskan untuk mencium bibir merah itu lagi, tapi kali ini hanya sekali kecupan saja.

"Mandi sayang, lalu sarapan. Setelah itu kita akan pergi"
Ucap Jaemin yang kini mengusak rambut Haechan.

"Pergi kemana?"

"Kita harus mencari barang yang kamu butuhkan"
Ucap Jaemin yang kembali mencium Haechan.

Haechan tersenyum manis, lalu mengangguk pelan.

Setelahnya ia langsung berlari kecil kearah kamar mandi. Sedangkan Jaemin memutuskan untuk mandi di kamar mandi yang lain.






















VannoWilliams

My Handsome Ceo (NaHyuck)Where stories live. Discover now