17.Perkara Soang

232 65 1
                                    

"MAS NANA!!" Jaemin menutup sebelah telinga nya, takut takut besok ia tidak bisa mendengar lagi setelah teriakan adiknya itu. Oke itu berlebihan.

Karna tak menyahut, Shuyang kembali berteriak mencari keberadaan Abangnya.

"MASSSS NANAAA"

"KAGAK USAH TERIAK KENAPA SI KHUYANG!" Mas Nana sudah ada di sebelah Shuyang dan menjewer kuping bocah tengik itu.

"Aaaaaaa sakittt iya iya enggak teriak, ini lepasin dulu mas" kata Shuyang meringis, Lupa kalau Mas Nana gampang ngamok.

Karna tidak tega Mas Nana melepas tangannya dari telinga Shuyang, lalu bocah itu sedikit menggerutu sebal.

Sedangkan Mas Nana tidak peduli, dan kembali menyirami bunga bunga milik bunda.

"Mas mau tau nggak?" Kata Shuyang setelah mengusap kupingnya berkali-kali.

"Enggak" Jawab Mas Nana, Shuyang tentu saja sebal bukan main.

"Ya udah, padahal ini soal mbak Winter lohhh" katanya lagi sembari berjalan menuju pintu utama.

"YAK!, Balik kesini!" Tanpa panjang lebar Shuyang kembali berdiri di sebelah abangnya.

"Iya iya gue mau tau, apaan?" Oh tentu tidak semudah itu Mas Nana..

"Mau tau?, Oke Traktir es potong dulu!!, ABANG BELIII!"  Lalu Shuyang keluar dari gerbang, memesan Es potong yang kebetulan lewat.

Disini Mas Nana hanya tersenyum kecut, dan menyusul adiknya, mau nolak pun males, lagian cuma tiga ribu, Jaemin masih sanggup!!.

Kerja kerasnya dia sampe lembur gini tuh ya salah satunya buat jajanin adeknya ini, bandel nan ngeselin gini Mas Nana tetep sayang.

"Seperti biasa Mang, alpukat" kata Shuyang terlihat begitu senang kapan lagi coba ngibulin Mas Nana.

"Buah Naga mang" kata Mas Nana.

Setelah selesai mereka duduk di tangga teras rumah, dengan es potong yang mereka makan, tidak ada percakapan, mereka asik makan hingga Mas Nana lah yang menagih ucapan Shuyang.

"Jadi apaan?"

"Eung?, Emang apaan?" Kata Shuyang membuat mas Nana naik pitam.

"Nggak usah pura pura lupa" Mas Nana mencubit pinggang adiknya gemas.

"Iya iya!!, Ituu kemarin sore Mbak Winter kerumah ketemu bunda" Shuyang kembali menjilati es potong miliknya.

"Kok gue nggak tau?"

"Yo Mas Nana belum balik toh" Jaemin mengangguk sembari berpikir jauh.

"Lo tau dia ngapain kesini?" Shuyang mengangguk tapi setelah itu menggeleng.

"Yang bener!"

"Iya bener, tau sih, cuma aku nggak tau" lalu Mas Nana mendelik tajam, Shuyang praktis menyengir.

"Iya iya, Mbak Winter kesini mampir, soalnya habis dari rumah Kak Doy" ah jangan nething dulu, Doyoung itu saudara jauhnya Winter.

Lalu Mas Nana hanya mengangguk, menghabiskan es potong nya yang mulai mencair.

Shuyang yang melihat itu hanya mampu diam, kisah cinta Mas Nana terlalu sulit dipahami, tapi dia paham bagaimana perasaan abangnya itu.

Shuyang melempar bekas stik nya ke arah tong sampah biru di dekat gerbang, sayangnya tidak masuk, tapi Bocah itu tetap bangkit dan ingin masuk ke rumah.

Sayangnya belum sempat bangkit, Mas Nana sudah menjewer kuping Shuyang lagi, garis bawahi lagi.

"Buang yang bener!"

Sandal Jepit | FF Shuyang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang