19.Ketua Avecco

215 61 10
                                    

Begini kisahnya. Sekitar dua tahun lalu ketika Shuyang masih duduk di bangku kelas 10 semester 2, Kak Xinlong juga masih SMA kelas 12 semester 2.

Legals sudah di bentuk, tentu saja Kak long yang mengetuai, saat itu semua baik baik saja, sampai Kak Long mengalami Kecelakaan tunggal, dia koma.

Dan Shuyang di tunjuk untuk menggantikan Xinlong sebagai ketua Legals, padahal saat itu umur shuyang belum legal.

Alasan kenapa Shuyang?, Kenapa bukan dua abang sepupunya saja?, Jawabannya adalah, yang mengetahui Kak long ketua geng motor hanya dia, Mas Nana bahkan tidak tahu, apalagi bang Hanyu, dan kak Zihao.

Alasan lainnya, Shuyang itu sering kali ikut nongkrong bareng Legals, walau ia bukan bagian dari geng motor itu, tapi terkadang Shuyang sering ikut membantu, ya anggap saja orang luar. Saat itu anggota Legals tidak ada yang keberatan, ya pasalnya memang mereka sendiri yang menunjuk Shuyang.

Dulu Legals hanya memiliki satu musuh besar, AVECCO diketuai oleh Minghao.

Namun setelah kabar Xinlong koma, mulai muncul banyak geng motor lain secara terang-terangan, termasuk BLACK EARTH, Bumi Theodra sebagai ketuanya.

Legals dulu begitu terkenal, namun identitas Shuyang selalu tidak di ketahui lawan, sengaja, Shuyang tidak ingin membuat musuh menyerang orang-orang terdekatnya, dan juga supaya keluarganya tidak tahu tentang ini.

Anak kelas sepuluh itu selalu pulang dengan luka, bunda selalu menanyakan, tapi bapak juga selalu menjelaskan pada bunda supaya paham, 'biarlah, Abang juga punya masa remaja' begitu kata beliau.

Mas Nana perlahan juga tahu, ia bahkan rela bungkam lima bulan saat Shuyang sudah bercerita jujur padanya, Kak long koma kurang lebih setahun 6 bulan lamanya. Tapi Shuyang hanya menggantinya setahun, 6 bulan lagi Rega lah yang melanjutkannya.

Kalau soal dendam, Shuyang tahu Bumi memiliki dendam padanya, dendam masa lalu, luka tusuk yang bumi dapat dari shuyang bahkan belum hilang bekasnya.

"Shuyang!, Kata kak Mingrui Gule di jalan Mahakam enak, beneran?!" Ara benar benar mengejutkan Shuyang yang melamun di tepi lapangan.

"Ara gue kaget" Lalu Shuyang membawa Ara duduk disebelahnya.

"Hehe maaf, Itu beneran?" Ara kembali bertanya.

"Gule Mahakam ya..? Soal rasa itu nggak bisa di deskripsikan kalau belum di coba, jadi mending kamu cobain dulu aja" kata Shuyang membuat Ara mengangguk paham.

"Ya udah ayo ke kantin" ajak Ara lalu Shuyang mengangguk, keduanya berjalan santai, tak ada halangan apapun, sampai seorang gadis berhenti di hadapan mereka.

"Aika? ada apa?" itu suara Shuyang.

Gadis yang di panggil Aika itu melirik ara sebentar lalu kembali menatap Shuyang dengan teduh.

"Em enggak, tadi nya mau ngajak lo ke perpus, buat tugas bahasa Indonesia" lalu gadis itu sedikit menyingkir.

Shuyang menoleh pada Ara yang sejak tadi hanya menyimak.

"Eh? Kenapa?. Lo kalau mau ngerjain tugas kerjain lah, nanti di hukum, gue bisa ke kantin sendiri" kata Ara yang merasa tidak enak.

"Gue laper tapi" kata Shuyang sedikit condong dan berbisik pada Ara dengan nada humor.

Ara terkekeh lalu berkata, "Nanti aku bawain roti deh" Shuyang menggeleng.

"Jangan roti, gue mau makan batagor" request nya.

"Di perpus nggak boleh makan batagor!" Ara memukul bahu Shuyang gemas.

"Oh iyaaaa, ya udah gini aja, kita cari buku referensi nya aja, nanti kerjain sebelum bel masuk" Aika sedikit bergumam.

Sandal Jepit | FF Shuyang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang