part 25

1.2K 96 11
                                    

welcome!

Happy reading na('-ω-')
-----------------------------------------------------------

Kini dua manusia yang baru saja hampir melakukan seks saat ingin berpakaian kini tengah berbaring dengan romantisnya dirooftop memandangi langit yang di taburi bintang2 berwarna warni dan berkelap kelip.

"Miu,lihat deh bintang yang itu" Unjuk gulf.

"Bintangnya kenapa? " Tanya mew bingung menatap bintang berjejer yang di tunjuk oleh gulf.

"Coba miu buat pola di bintangnya"kata gulf.

Mew yang masih dirujuk bingung pun tetap menuruti keinginan gulf dan mencoba membuat beberapa pola2 abstrak atau yang lainnya untuk membentukki sebuah benda yang tengah berjalaran di otaknya namun setelah mew coba berkali2 tetap tak ada satu pun yang jadi dan akhirnya berakhir dengan mew yang

"Aghhhh!!! Susah" Frustasi mew.

"Dapet nggak polanya? " Tanya gulf.

"Nggak,emang gupi dapet?" Tanya mew balik.

"Nggak juga,makanya gupi nanyain miu hehe" Kata gulf menyengir.

Mew tersenyum kecil tak menampakkan kekesalan sama sekali pada ekspresinya namun di dalam hatinya mew mensabari dirinya.

'Sabar astaga,gak boleh kdrt apa lagi kdrtnya ke si bocil imut ini'batin mew bersabar.

"Miu,langitnya tiba2 gelap nih masuk aja ayuk kayaknya bentar lagi mau hujan" Kata gulf menatap langit2 yabg dengan tiba2nya berubah menjadi lebih gelap dan menutupi segala bintang2 indah tadi.

"Iya ayok"kata mew langsung menggendong gulf dan membawanya kembali kekamar kedua oknum tersebut.

Saat mew membaringkan tubuh gulf di atas kasur tiba2 saja hujan turun dengan kencang disertai angin2 yang gemuruh juga petir yang tiba2 menyambar.

" DUAR!!! "suara petir yang membuat gulf kaget dan secara otomatis langsung memeluk tubuh mew yang masih membungkuk.

"Huweeeee,gupi kaget petirnya jahat" Kata gulf sembari menangis di perut mew.

'Petir guoblok! Bikin bini saya kaget aja,awas ya kalau ketemu saya tonjok kamu'batin mew merasa kesal karena petir tersebut membuat sang istri tercintanya menangis.

"DUAR!!!!!!! " petir kali ini jauh lebih besar membuat gulf semakin menangis lagi.

"HUWEEEEE!!" Tangis gulf yang semakin kencang juga pelukannya pada tubuh mew ikut mengencang.

"Gupi,jangan nangis na it's okay miu ada disini kok" Kata mew menenangkan gulf dan mengelus surai gulf dengan lembut juga kini mew ikut berbaring di sebelah gulf.

Gulf mengeratkan pelukannya pada tubuh mew karena takut dengan suara2 petir yang kian semakin bertambah besar sementara mew membalas pelukan erat gulf dan tidak lupa mew mengelus punggung gulf untuk menenangkannya.

"CETLEK!" tiba2 lampu padam membuat suasana menjadi bertambah seram juga jangan lupa gelap yang ikut mendominasikannya.

"Huwaaaaaa,gupi takut" Tangis gulf.

My Maid🔞Where stories live. Discover now