Kim

622 100 0
                                    

Mata terbuka. Irene terbangun dan dia melirik jam di hpnya.

" Sayang~~" Panggil Jisoo.

Irene tetap memperhatikan hpnya disaat Jisoo terlentang tidur, melebarkan kedua tangan dan luasnya kasur ini saat Irene bangun dari tidur.

Dia meninggalkan Jisoo terlelap. Sedangkan Irene, beraktifitas di sekitar kamar.

Sekitar 1 jam berlalu, dia akhirnya keluar kamar.

Tak! Tak! Tak!!!

High heels Irene menggema di sekitar istana ini.

" Jimin!" Panggilnya.

" Iya putri!?" Saut Jimin langsung.

" Apa Jennie pulang?"

" Tidak putri."

" Kalian sudah mencari?"

" Sudah putri. Tapi tidak ketemu."

Irene terdiam. Dia membuang helah nafasnya sambil mengkhawatirkan adiknya yang tak kunjung ada kabar.

Namun, mendadak, dia memikirkan sesuatu....

" Kemana orang-orang daerah pinggiran Han di pindahkan raja?" Tanya Irene.

" Daerah bukaan pasar baru putri. Tidak jauh dari sini."

" Antar aku kesana." Kata Irene yang jalan duluan saat Jimin mengangguk kemudian mengikuti.

Irene berniat untuk bertemu keluarga Rosie. Tapi dia sama sekali tidak tau, jika Jennie ataupun Rosie juga tidak ada di rumah karena kabur berdua, menghilangkan jejak tanpa kabar agar pihak kerajaan tidak tau mereka pergi kemana.

" Ibu!!" Panggil ayah yang merapatkan tangannya saat Irene keluar dari mobil dan memperhatikan rumah Rosie.

Akhirnya Irene jalan mendekati saat pintu gerbang depan di buka oleh Jimin.

Khawatir sudah ortu Park karena mereka sudah paham kedatangan Putri Bae kemarin.

Jelas mencari Jennie!!! Siapa lagi?

Sedangkan orang yang di cari....merasa beban lebih riang untuk tidak memikirkan hal-hal seperti itu.

" Hei!" Bisik Jennie, gigit-gigit jari lihat Rosie di sebelahnya untuk jalan-jalan saja.

" Akan aku lakukan." Kata Rosie yang berhenti, menyuruh Jennie jalan duluan di depannya dan memberi jarak.

Jennie melirik. Dia memberi gelengan pada Rosie yang mengangkat alis dan memberi aba-aba padanya jika aksinya ini segera di lakukan.

Jennie memejamkan mata. Diapun noleh ke depan, jalan gitu aja mengikuti kehendak Rosie.

Akhirnya.....

" Hei!!!!!" Teriak seorang pengunjung kafe yang rotinya di curi Rosie kemudian lari mendekati Jennie lalu dia saut tangannya untuk di tarik lari bersama.

Jennie nganga. Dia lihat Rosie larinya cepet banget sama dia menjauh dari kafe.

Syukur, orangnya malah tidak mengejar. Membiarkan pencuri ini membawa makanannya.

" Hahaha!!" Tawa Rosie. Angkat alis sama Jennie yang memberi gelengan pelan.

" Enak?"

" Mhh! Hasil curi! Baru kali ini aku merasakan betapa nikmatnya makanan haram!" Kesal Jennie.

Rosie ketawa lagi. Dia elus-elus rambut Jennie kemudian jalan untuk pulang ke motel, tempat persinggahan mereka selama kabur.

" Jika kerajaan tau, bagaimana?" Tanya Rosie, duduk di samping Jennie yang nyandar, urut-urut pelipisnya. Tanda dia sedang berfikir keras.

Jove 6 | I love princess Kim ✓Where stories live. Discover now