4. Pieces Of Soul

2.6K 375 60
                                    

Narcissa menghela napas lega. Athy adalah anak yang baik dan manis. Bayi itu tak rewel, dan lengket pada Narcissa. Dia minum susunya dengan baik, bersendawa, lalu tidur di box bayi yang sengaja Lucius taruh.

Tuannya sangat baik. Tuannya telah berbaik hati untuk mengizinkan Narcissa dan Lucius untuk merawat bayi ini. Karena dia tidak mampu lagi membawa bayi lain di rahimnya, Narcissa sangat mensyukuri hal ini. Dia mendambakan menggendong bayi lagi, dan Athy datang dalam hidupnya dan Lucius yang sunyi.

Meski begitu dia sangat penasaran, dan tak bisa menahannya.

Mengapa Tuannya merawat bayi Potter?

Itu membuatnya sangat penasaran.

Jadi dia memantapkan hatinya.

Mata biru esnya memandang bayi dalam box, tongkatnya keluar dan mantra tidur dijatuhkan pada bayi itu. Dia menggeser tongkatnya, membuat luka irisan kecil dan mengambil tiga tetes darahnya ke dalam vial kecil. Bayi itu sedikit bergerak dan wajahnya berkerut sebelum Narcissa dengan cepat menutup luka dan menghilangkan bekasnya.

Mencoba menenangkan degub jantungnya yang menggila, Narcissa menjauh dari box ke sudut ruangan, mengmabil perkamen dan botol ramuan dari saku roknya. Ramuan itu mahal dan sulit untuk membuatnya. Dia mengeluarkan banyak uang untuk ini.

Narcissa membuka tutup botol ramuan lalu memasukkan darah Athy yang diambilnya tadi. Ramuan dan darah itu menyatu, warna putih menjadi medah lalu biru terang, membuktikan bahwa ramuannya siap digunakan.

Tangannya menuangkan isi ramuan itu sepenuhnya ke atas kertas. Kertas menyerap sepenuh ramuan yang dituangkan, namun warnanya tidak berubah. Tak sampai sepuluh detik, ramuannya berkerja. Dan serangkaian nama tertulis, saling terhubung.

Narcissa membeku, terlampaui terkejut untuk sadar ada seseorang di belakangnya, membawa bayi yang sedang tidur.

"Oek!"

Rengekan itu menyadarkan Narcissa, hanya kilatan lampu merah yang menyambutnya, dia jatuh dengan bahu membentur meja yang pastinya akan meninggalkan memar. Meja jatuh, dan barang-barang di atasnya tumpah. Vas bunga kaca pecah, cangkir dan teko bernasib sama, dan makanan serta minuman tumpah mengenai tubuh Narcissa.

Kertasnya juga hilang dibawa serta si penyusup.

*****

Rapat itu berjalan seperti biasanya, agak baik sebenarnya.

Kementerian dengan kepanikannya menjadi ayam tanpa kepala sangat mudah untuk dikuasai. Menteri tidak lagi memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Dia mengklaim bahwa Voldemort telah kembali, namun karena pihak Voldemort sangat tenang, hampir tidak ada, publik mulai menganggap bahwa Menteri berbohong. Meskipun kematian Harry Potter masih menjadi misteri, dan orang-orang akhirnya mencurigai Menteri. Dia juga menangkap teman-teman Potter.

Voldemort sangat puas. 

Voldemort berjalan dengan Lucius, membicarakan hasil rapat mereka dalam suara rendah dam dalam perjalanan menuju ruang minum teh Narcissa, sekaligus meminta Narcissa untuk menjaganya lebih lama karena dia mungkin akan sedikit sibuk selama seminggu penuh.

Begitu sampai, Voldemort murka. Wajahnya pucat sebelum akhirnya memerah marah, dan sihirnya berputar seperti angin puting beliung.

Narcissa tidak sadarkan diri.

Dan Athlarien hilang.

*

*

*

*

*

Severus mengawasi sekitar dengan was-was. Patronus Albus baru saja mendatanginya beberapa saat yang lalu, meminta untuk membebaskan tiga bocah nakal Gryffindor dan membawa mereka ke Grimmauld Place. Membebaskan ketiganya tidak mudah. Tapi dia bukanlah mata-mata licin jika dia tak bisa membebaskan ketiganya. Ketiga remaja itu terkejut namun dengan tatapan tajam Severus, mereka diam.

Step On The Lament || {TOMARRY}Where stories live. Discover now