Chap28:⊙.☉

3.1K 195 15
                                    

~~Not Me~~
SORRY NOT SORRY by Itzy

"Liyan!"

Teriakan itu melengking keras disertai suara pintu terbuka dengan kasar. Cewek yang dipanggil ketar-ketir, mencari tempat persembunyian, tapi tidak ada tempat yang cocok. Lagipula, di manapun dia bersembunyi, Ria pasti menemukannya.

Tidak ada Zora yang akan melindunginya, cewek itu sedang sibuk dengan pekerjaannya. Siapapun, tolong Liyan lari dari Ria! Akhirnya, Liyan memutuskan untuk mengunci diri di kamarnya.

"Keluar lo, Liyan!"

Ria mengetuk pintu dengan brutal, membuat jantung Liyan berdebar kencang seperti habis maraton. Feeling-nya yang kuat sangat yakin kalau Ria akan mengamuk karena sudah tau, Liyan ngadu soal penyakitnya kepada Cole. Jadi, demi menyelamatkan nyawa tercinta, Liyan bolos untuk menghindari amukan maut Ria. Eh, tau-taunya tetep dikejar sampai rumah. Poor Liyan.

"Nggak mau keluar, gue dobrak ni pintu! WOY! Buka pintunya!"

Liyan mondar-mandir tak jelas. Ia melihat jendela, otak cerdasnya pun bekerja. Untung saja ada pohon di dekat jendelanya itu, jadi bisa turun lewat pohon. Liyan anak tomboy, jadi bisa melakukan apapun yang dibisa anak laki-laki.

"Maafin gue, Queen. Gue kabur dulu, bye!" Dengan kekuatan seribu langkah, Liyan kabur. Di depan gerbang ia bertemu dengan Cole dan Clay.

"Oi! Kenapa dah, tu muka? Kayak lagi dikejar setan," ledek Clay.

"Awas, lo. Gue hajar ntar," delik Liyan tajam. Ia menghampiri Clay dan mendorong cowok itu untuk minggir. "Pinjem motor, nanti dibalikin. Gue mau kabur nyelamatin nyawa dulu. Kalian berdua jaga Queen, jangan sampe kenapa-napa dia."

Tanpa menunggu persetujuan dari Clay, Liyan langsung tancap gas. Untung saja kunci motornya masih tertancap cantik di tempatnya.

"WOI! LIYAN! MOTOR GUE, SETAN!" teriak Clay.

Cole menepuk bahu Clay, lalu melangkah pergi memasuki kawasan rumah Ria. Clay mencak-mencak tak jelas, mulutnya dengan lentur mengumpati Liyan yang mencuri motornya. Ia kecolongan.

Cole berpas-pasan dengan Ria yang baru saja keluar dari rumah. Cole langsung menahan Ria yang hendak berlari keluar. "Udah, biarin aja. Sampe keringetan gini." Cole mengusap keringat di dahi Ria dengan tangannya tanpa ada rasa jijik.

"Liyan nyebelin banget," gerutu Ria.

Cole menatap gemes Ria. Mereka pun masuk ke dalam rumah meninggalkan Clay yang masih marah-marah di luar.

"Bang Cole tunggu di sini dulu, Kila mau ganti baju, terus buatin minum," ujar Ria.

Cole mengangguk patuh. Ria pergi ke atas dan Cole duduk di sofa. Pasti banyak yang penasaran apa hubungannya dengan Ria. Sebenarnya, mereka bukan saudara ataupun kerabat, mereka tidak memiliki hubungan apapun. Kakak Cole dan Clay bekerja dengan Ayah Ria, sebelum meninggal, Ayah Ria menitipkan perusahaannya kepada Kakaknya—Reza. Perusahaan Ayah Ria sangat maju, Reza mengurus perusahaan tersebut dengan baik dan bijaksana. Saat Ria dewasa nanti, perusahaan itu akan diberikan kepadanya. Reza juga rajin mengirimkan Ria banyak uang, itulah mengapa Ria tetap berkecukupan tanpa bantuan Pamannya.

Cole dan Clay dekat dengan Ria karena mereka memang sudah kenal sejak Ria masih TK dulu. Reza juga cukup dekat dengan Ria, dia memang orang yang dapat dipercaya untuk menjaga amanah Ayah Ria. Sejauh ini, dia juga ikut membantu Ria. Dari Dokter terbaik untuk Ria, menyuruh kedua adiknya untuk menjaga Ria, dan meng'iya'kan semua keinginan Ria. Sejauh ini juga Ria tidak minta yang macam-macam. Cole dan Clay sudah menganggap Ria seperti adik kandung mereka sendiri, jadi tidak heran kalau mereka sangat menyayangi Ria.

Not Me [TAMAT]Where stories live. Discover now