(+11) Selamat tinggal Jean

478 96 7
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Sekarang Jaemin sedang duduk diam dikursi halte untuk menunggu bus yang akan menuju daerah Gangdong sambil meminum satu botol air yang sempat dia beli saat berjalan menuju halte

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Sekarang Jaemin sedang duduk diam dikursi halte untuk menunggu bus yang akan menuju daerah Gangdong sambil meminum satu botol air yang sempat dia beli saat berjalan menuju halte.

Taerin juga ikut duduk di sebelah Jaemin dengan senyum antusiasnya. Tak berselang lama bus yang akan membawa Jaemin ke daerah Gangdong datang, lalu dengan santai Jaemin masuk dan berjalan menuju bangku pojok favoritnya jika menaiki bus.

Tidak ada percakapan saat perjalanan menuju daerah Gangdong karena memang ada 3 orang lain selain Jaemin di bus ini. Jaemin tidak ingin di cap gila jika mereka mengetahui Jaemin ngomong sendiri. Taerin juga diam sambil sesekali menatap Jaemin yang menatap diam kearah luar jendela.

Bus berhenti sejenak untuk menampung penumpang yang mau menaiki bis ini. Seorang gadis berseragam sekolah berjalan mencari tempat duduk, dan tersenyum saat melihat Jaemin. Gadis itu ingin duduk di samping Jaemin yang tempat duduknya sedang di duduki oleh Taerin.

"Permisi. Apa boleh aku duduk disini?" ucap gadis itu dengan senyuman manisnya.

Taerin mendengus kasar dan ingin beranjak dari tempat duduknya, tapi tiba-tiba tas Jaemin ditaruh di atas pahanya. Atau kalau ditatap oleh mata orang normal maka Jaemin menaruh tasnya ditempat duduk sampingnya. Taerin tersenyum dengan apa yang dilakukan oleh Jaemin.

"Maaf aku tidak suka duduk dengan orang asing." Jaemin berkata datar dengan wajahnya yang datar juga.

Gadis tadi melunturkan senyumnya lalu menghentakkan kakinya kesal menuju bangku kosong di deretan nomer tiga.

Setelah itu hening lagi sampai bus yang ditumpangi Jaemin akhirnya berhenti di halte daerah Gangdong. Jaemin menyampirkan tasnya di bahu lalu turun diikuti Taerin dibelakangnya.

Setelah turun Jaemin langsung berjalan meninggalkan halte untuk mencari alamat dari kakak Jean. Jaemin terus berjalan menyusuri setiap jalanan sepi dan juga gang gang sepi. Lalu matanya menangkap Jean sedang berdiri didepan sebuah rumah disamping lampu jalan yang menyala terang.

Jaemin berjalan menghampiri Jean, dan saat langkahnya sudah dekat, Jean kembali menghilang. Jaemin menatap rumah yang ada didepannya. Rumah sederhana dengan gerbang yang tidak terlalu tinggi.

Jaemin kembali memastikan apa benar ini rumah kakak Jean dari kertas yang dia dapatkan dari kedai mie. Dan ternyata alamatnya sama dan benar.

Jaemin menekan bel yang terdapat di cagak sebelah kanan gerbang, dan tak lama kemudian seorang wanita cantik keluar membuka gerbang dengan setelan kaos hitam polos dan celana training hitam dengan rambut yang dikuncir kuda.

This Ghost | Na Jaemin (✓)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin