'Are? Noboru-san?' ucapku melihat berbalik ketika sebuah mobil hitam mewah melewatiku dengan satu orang yg aku kenali.Apa noboru-san sudah kembali sejak ia menghilang?
'syukurlah dia baik baik saja' batinku lega
Semoga ia menumui kakak dan yamato-san
.
.
.
.
.
.
.
.*bruk*
Suara dentuman sedikit keras mengagetkanku.
Kupikir seseorang sedang menabrak sebuah pagar pembatas jalanDi sore hari yang sudah menenggelamkan matahari, ku lihat seseorang memegang erat pagar sembari batuk dan mencekik lehernya sendiri, seperti orang yg sedang kesusahan bernafas
Tanpa pemikiran apapun aku menghampiri nya segera,
"A-ano! Daijobu des'ka?" ucapku sembari memegang punggungnya menuntun nya untuk tenang
Tanpa menoleh, ia menghempaskan lenganku, cukup keras untuk orang yg sedang kesulitan.
"H-HEI-! Tenanglah, itu akan mengurangi rasa sakitmu!" dengan kekuatan ku yang tersisa aku memaksanya untuk duduk di pinggir trotoar itu
"uhuk-! Aku tak apa, pergilah" batuknya cukup parah, sepertinya kami punya penyakit yang sama.
Aku tak menghiraukannya, ku ambil botol berisi air mineral yg kini telah tersisa setengah, lalu merogoh tas ku, membuka sebuah kantong kecil yg cukup tersembunyi dimana obat cadanganku berada
"ini, apa kau mengidap.. Tuberkulosis.. Juga?" tanya ku padanya sembari mengulurkan bbrp pil tablet padanya
"t-tidak usah.. uhk! Egh" dia cukup kesulitan, aku merasa melihat diriku didalam dirinya
Ku tarik tangannya, ku taruh ditelapaknya obat dan botol
"cepat minumlah!" dengan kernyitan didahiku kupaksakan dia untuk meminum itu
Ia yang melihatku bersikeras pun meminum obat tersebut
beberapa saat waktu berlanjut..
berkutik dalam pikiran masing masing suasana disini sgt amat dingin!, lelah menunggu.
pria dgn jaket tebal ini membuka mulut nya
" terimakasih " ucapnya, sembari tersenyum dgn tangan kanan menggosok pangkal lehernya
.
.
.
.
.
.
.
author POV
"arigatou.." ucap seorang pria tersipu malu duduk di samping seorang gadis SMA
"ehngg" si gadis yg melihat lelaki itu tak kalah tersipu malu, ia hanya dapat berdehem utuk membalas rasa terimakasih tersebut
suasana canggung ditengah sore menjelang malam itu kembali menyeruah..
tak ada satu pun dari mereka yg ingin memulai pembicaraan, hingga tiba masing masing individual itu membuka mulut
"ano.."/ "ano!"
aishhh... saat mereka bertatap mata.. wajah antara pemuda dan wanita ini kentara, lidah mereka menjadi kelu.
"kau duluan" tanpa ingin menunda waktu dan untuk menyembunyikan semburat merah tipis dipipi, sang lelaki mempersilahkan (name) untuk berbicara terlebih dahulu
"tidak... aku hanya penasaran, apa kau juga mengidap penyakit yg sama dengan ku?" ujar (name) bertanya.
"entahlah, kurasa begitu." jawaban yang membingungkan yg didapat oleh seorang (name) yg penasaran.
"heee! apa kau tidak memeriksakan penyakitmu??" ujar (name) sedikit bersemngat.
semangat yg dilontarkan (name) tembus hingga mengkagetkan org yg disampingnya.
"ah aku tidak punya waktu untuk hal yg seperti itu" kini ekspresi wajah pria itu terlihat termenung, lagi lagi mengelus lehernya.
"HAAAAAH???? MAJIKAYOO!" saking terkejutnya (name) mendengar itu, ia dgn refleks berteriak menatap wajah laki laki itu menjadi super duper serius.
"harusnya kau memeriksanya! sesibuk apa pun itu kau!" lanjutnya
"kau tau bagaimana nanti jadinya jika kau membiarkan penyakitmu??!!"
"bagaimana kau bisa sembuh jika penyakitmu saja kau tidak tau! hmph!"
layaknya seorang kekasih yg memarahi kekasihnya , (name) memarahi orang asing dgn tulus.
sedikit terkejut (ralat:sangat terkejut) seorang pria asing itu terbeblalak kaget menatap (name)
"hahaha.. sungguh..alih alih meminta maaf saat mengetahui masalah orang lain, kau memarahiku layaknya seorang kekasih" tawa dari pria asing itu pecah, tawaan tersebut membuat hati (name) sedikit terpanah.
"eh? gomen(?)" ucap (Name) polos meminta maaf yg sebenarnya ia tidak tahu mengapa ia meminta maaf
"iie iie.. kita masih orang asing. ah lupakan..siapa namamu?" tnya pria tersebut
"eh? (name)-desu" jawab (name) polos, yg masih memproses perkataan org tsb.
"(name) ka.. salamkenal." ucap pria tersebut lalu berdiri
(name) sontak juga ikut berdiri, menyadari org itu akan pergi. (name) pun lekas berkata.
"heeee!!! curang! beritau juga namamu!" menarik lengan pria tersebut pelan, (name ) menahan org tersebut
"ah, namaku ya? mereka memanggilku dgn sebutan smokey" jawab org tersebut terseyum ,
"ah aku berhutang obat padamu" lanjut smokey berdialog
(name) yg mendengar itu langsung menyilangkan kedua lengan nya ingga membentuk silang
"dame!" ucap (Name) tegas
"aku tidak menerima uang" ucap (name) lagi
"aku tidak bilang itu uang" ujar smokey sedikit bermain kata
ujaran yg diberikan smokey membuat (name) mematung dgn kepala penuh asap malu merah
"sudah malam, pulanglah,aku juga akan pulang ,semoga kita bisa bertemu lagi" ucap smokey , lalu berjalan berlawann arah menuju kota tanpa nama ,berniat untuk pulang.
"h-haik" (name) dgn polosnya berkata iya..
.
.
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/279847108-288-k110297.jpg)
YOU ARE READING
weird girl. (high&low x reader)
Fanfictionyah... seperti biasaa... bucin gw pindah lapak lagi jadi enjoy buat yg baca disarankan nonton atau baca komik high n low terlebih dahulu buat mengetahui peran peran dari sekiranya banyaknya tokoh