11,5. Horizontal (Short Chapter)

125 11 0
                                    

Setiap hari, Mitsuya memenuhi janjinya untuk selalu mengunjungi Aiya. Namun setelah berbulan-bulan ia mengunjungi perempuan itu, semakin lama ia tak dapat mengunjunginya lagi dan hanya keluargalah yang dapat mengunjungi perempuan itu.

Alhasil, ia masih tetap pergi ke rumah sakit walaupun hanya berdiri di dekat lorong ruang ICU tempat Aiya berada. Ia selalu berdiri selama tiga sampai empat jam hanya untuk terdiam disana sembari menyandarkan punggungnya pada tembok rumah sakit.

Namun, ia juga sering menitipkan pada perawat yang merawat Aiya untuk selalu mengganti bunga baby breath berwarna putih yang ada pada vas bunga di kamar Aiya.

Tak lupa juga dokter yang mengobati Aiya selalu ia tanya soal perkembangan kekasihnya, sampai-sampai Sang dokter hapal dengan Mitsuya dan jam besuk lelaki berambut perak itu sebab setiap hari berkunjung.

Sang dokter sudah menolak untuk memberitahu Mitsuya karena diagnosis pasiennya adalah privasinya yan tak dapat diketahui oleh sembarang orang, namun Mitsuya memohon pada Sang dokter agar memberitahunya juga.

Karena Sang dokter merasa Mitsuya begitu gigih dalma membujuknya terlebih lagi lelaki berambut perak itu sangat mencintai Aiya, akhirnya Sang dokter pun mengiyakan permintaan Mitsuya untuk memberitahunya mengenai perkembangan Aiya.

Mitsuya juga sudah kenal dekat dengan orang tua dan Kakek serta Nenek Aiya, sebab ia selalu datang tiap hari membawa segenggam tangkai bunga baby breath berwarna putih untuk ditaruh pada vas bunga di kamar Aiya.

Kehidupan Mitsuya selalu berulang sejak ia menginjakkan kakinya ke Kanada, ia akan mendapatkan pelatihan dan pembelajaran seputar fashion dari jam tujuh pagi sampai jam enam malam disertai dengan segala macam praktek dan observasi pada karya-karya ternama dunia.

Selanjutnya, ia akan berkunjung ke rumah sakit Aiya dari jam tujuh malam sampai jam sebelas malam, lalu pulang ke apartemennya dan istirahat untuk mengembalikan energinya.

Namun, ia sama sekali tidak dapat perkembangan apapun seolah Aiya berada pada waktu yang terhenti dibandingkan dengannya.

Ia tidak mendapatkan berita dari Sang dokter bahwa progresnya baik atau meningkat, namun seperti kurva yang bergerak lurus horizontal. Tetapi keyakinannya dan harapannya tidak hilang akan kembalinya Aiya, sehingga ia berpikiran untuk berhenti mengunjungi Aiya walaupun ia tak dapat melihat sosok kekasihnya.

Dan itu berlangsung sampai dengan dua tahun, hingga saat ini.

Captain to be continue...

Captain | 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐲𝐚 𝐓𝐚𝐤𝐚𝐬𝐡𝐢 ✓ Where stories live. Discover now