Sayang ( Manja 2 )

466 17 17
                                    

Setelah malam dimana lamaran Mingi diterima, esoknya keluarganya langsung menemui keluarga Yunho dan seminggu kemudian pernikahan mereka di laksanakan. Gedung besar, makanan mewah restoran mami Song serta dekorasi meriah bunda Jung mewarnai hari istimewa mereka.

Acara dimulai sejak pagi sampai tengah malam, kewalahan menerima banyaknya para tamu yang datang. Wajar saja sih kenalan keluarga mereka banyak, kenalan sang mempelai juga tidak kalah banyak. Sehingga malamnya mereka tidak berniat melakukan 'itu' hanya cuddle lalu tertidur setelahnya, lelah.

Hari ke-3 setelah pernikahan mereka berangkat honeymoon selama 2 minggu. "Kak Yuno, rencana besok mau kemana?" Mingi nanya sambil cium pipi pasangannya. Mereka berdua lagi rebahan setelah makan malam.

"Mau ke pantai kayaknya seru,"

"Gamau beli bikini kak?" Yunho memukuk lengan 'Igi' nya. "Yakali, inget aku cowok! Udah ah mandi sana bau kamu," dia mendorong Mingi agar menjauh.

"Mandi sekalian yuk?"

"Mimpi-!" Yunho lempar bantal kearah Mingi tapi tidak mengenainya, karna bocah bengal itu sudah lari masuk kamar mandi.

Jadi, Mingi lupa bawa pakaian ganti setelah mandi langsung keluar hanya memakai handuk untuk nutupin kejantanannya. "Kenapa?" Mingi terkekeh melihat Yunho melongo lucu saat melihat six pack di perut Minginya.

Mingi menghampiri Yunho yang makin tegang. "Liatin apa sih?" Dia menaruh tangan Yunho di perut kotak-kotaknya, "Sentuh aja kali, punya kakak juga."

"A-aapan si?" Yunho naik keatas ranjang, berniat menjauh tapi Mingi malah mendekat. Narik dia agar berbaring dan mengungkung tubuh Yunho.

Yunho tak berani menatap mata suaminya ini, hanya menoleh kesamping. Hal itu membuat Mingi memberikan banyak kecupan pipi hingga telinganya, sesekali digigit gemes. "Kak, jujur aku gakuat."

"Ungg.." Yunho pelan-pelan natap Mingi.

"Aku berusaha banget nahan setiap kali kakak deket aku apalagi kadang mancing dan sekarang kita udah sah kan, apa boleh?" Mingi natap mata Yunho, sedikit ketakutan disana. "Gapapa kak aku gak maksa, kalau kakak belum siap bisa kapan-kapan kok asal kak yuno tetep sama aku," Mingi cium kening Yunho.

Mingi keliatan kecewa tapi ditutupin sama senyuman, Yunho sadar itu. Dia narik Mingi yang mau pindah posisi. "Makasih, kamu paling nunggu saat ini kan? Boleh kok."

"Bener?" Mingi makin berbinar ketika melihat anggukan Yunho. "Aku janji bakal lakuin sepelan mungkin, kak Yuno boleh minta berhenti kok kalau gabisa."

Mingi mulai mencium bibir Yunho, melumat pelan. Entahlah ciuman kali ini rasanya sangat berbeda, ciumannya semakin liar hingga Yunho mremat lengannya. Mingi memindahkan tangan Yunho dan mengalungkan di lehernya, sensasi nikmat itu makin terasa beda saat Yunho meremas rambut Mingi yang masih asik memperdalam ciumannya.

Dirasa nafas Yunho hampir habis, Mingi mulai turun kebawah. Kecup, jilat dan memberi banyak tanda kepemilikan di leher Yunho. Tangannyapun tak tinggal diam, satu persatu buka kancing kemeja Yunho dan mengelus perut sampai dada Yunho.

"Unghh.." Yunho mengeliat, tangan Mingi yang besar dan sedikit kasar itu memberikan sengatan ditubuhnya. Apalagi waktu Mingi menghisap dan memainkan kedua nipple nya.

Lidah panjang Mingi mulai menjelajahi nipple tegangnya, si tonjolan imut yang sudah tegang jadi makin tegang saat tangan Mingi memainkan nipple kirinya diwaktu lidahnya sibuk menyusu di nipple kanannya.

"Nghh, Gihhh.. Igiiihh." Yunho sibuk meremasi rambut Mingi disaat suaminya itu sibuk menyusu. Tanpa Yunho sadar, Mingi sudah melepas celana Yunho dan kaki jenjang itu dibuka lebar.

NOUS ( Ateez pair )Where stories live. Discover now