7 | Divorced

1.6K 205 149
                                    

why you still here // lizkook

•••••

Jungkook menuruni anak tangga dengan langkah pelan, kedua tangannya ia gunakan untuk mengucek matanya untuk menghilangkan kantuk.

Bibirnya tersenyum kecil saat mendapati sang istri sedang berkutat dengan alat dapur, ia berjalan pelan tanpa menimbulkan suara.

Grep!

Lalisa tersentak saat sebuah tangan melingkari perut rampingnya, juga kecupan kupu-kupu yang mendarat di bahunya.

"Kenapa tidak membangunkanku?" Ujar Jungkook dengan suara khas bangun tidur. Ia mendusalkan wajahnya ke bahu terbuka Lalisa.

"Tidurmu nyenyak?" tanya Lalisa tanpa menjawab pertanyaan Jungkook.

"Heum," saut Jungkook dan kembali mengeratkan pelukannya.

"Duduklah. Sebentar lagi sarapannya siap." Lalisa melepaskan tangan Jungkook dari tubuhnya.

Pria itu mengangguk, ia duduk di kursi makan seraya mengamati Lalisa yang sedang memasak. Tanpa sadar bibirnya membentuk kurva indah, ia mengembangkan senyumnya saat menyadari kecantikan yang istrinya pancarkan.

Sampai suara langkah kaki menyadarkan lamunannya karena terdengar tegas.

"Selamat Pagi, Nona. Ada seseorang yang ingin bertemu." John berkata setelah membungkukkan tubuhnya.

"Siapa? Ingin bertemu siapa?" saut Jungkook cepat.

"Park Gyu, sedang menunggu Nona Lalisa, Tuan." Jawab John pelan ketika tatapan tajam Jungkook mengarah padanya.

"Ada kepe—"

"John, aku akan segera menyusulmu. Pergilah." jawab Lalisa dengan memotong ucapan Jungkook.

Selepas John pergi, Lalisa menyiapkan sarapan Jungkook dengan cepat.

"Noona ... " panggil Jungkook saat Lalisa tak kunjung menjelaskan apa kepentingan Park Gyu itu datang pagi-pagi sekali.

"Kita akan bicara setelah ini," jawab Lalisa tanpa menoleh kearah Jungkook.

•••

"Jadi, bagaimana?"

Lalisa membuka pembicaraan ketika beberapa menit hanya diisi dengan keheningan.

Tadi selesai sarapan, ia mulai memberi sedikit penjelasan mengenai siapa itu Park Gyu, dan Lalisa berusaha membujuk Jungkook agar membicarakan ini dengan kepala dingin.

"Maaf jika kedatanganku mengganggu sarapan kalian." Ucap Tuan Park saat Lalisa dan Jungkook sudah duduk dihadapannya.

"Memang," saut Jungkook ketus, tapi genggaman tangan Lalisa seakan menenangkannya.

"Terkait surat gugatan yang Nona Lalisa ajukan pada pengadilan, kami sudah menerimanya."

Jungkook mengetatkan rahangnya saat mendengar ucapan pengacara itu. "Apa maksudmu?" sungutnya.

"Begini, Tuan Gyu. Setelah ini tangan kananku akan mengurus semuanya. Dan terima kasih sudah memberitahuku tentang perkembangan masalah ini." ucap Lalisa tenang, berusaha mencekal lengan kekar Jungkook yang sudah ingin mengamuk.

Lalisa memberi isyarat pada John untuk mendekat, ia juga meminta John untuk menghandle semua masalah ini. Karena dirinya harus menenangkan bayi besar—nya.

Jungkook terus menekuk wajahnya saat Lalisa menarik tangannya untuk mengikuti langkah gadis itu. Setelah mereka sampai di kamar, Lalisa mengunci pintu kamarnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 20, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

why you still here // lizkookWhere stories live. Discover now