young mother struggle

Kehamilan reina

   Selesai sarapan, reno berangkat kerja. Saya berangkat dulu ya, ujar reno, ia, hati-hati di jalan, jawab reina sambil mencium tangan reno. Siangnya, reina kembali mual-mual, dia menenangkan dirinya, dan istirahat. Di saat senja, reina terjaga, dan kembali mual-mual. Renopun tiba di rumah. Selamat sore, ujar reno, namun tak ada jawaban, hanya terdengar suara reina yang sedang mual-mual. Renopun langsung  membantu reina, mengambil minyak kayu putih, dan menenangkannya.

   Kita pergi ke rumah sakit aja ya, ujar reno, reinapun menganggukkan kepalanya, sambil memeluk reno. Mereka pergi ke rumah sakit, dan melakukan pemeriksaan. Setelah selesai pemeriksaan, dokter membri tahu. Selamat ya, kamu hamil, selamat ya, kalian akan memiliki anak. Reina dan reno pun bergembira mendengarnya. Reinapun menjaga kehamilannya dengan baik.

   Selang bulan kemudian, mereka pergi ke rumah sakit, untuk cek kandungan. Dan hasilnya, kandungannya bagus. Berapah bulan kemudian lagi, mereka kembali ke rumah sakit, untuk cek kandungan. Hasilnyapun sangat baik, ketika di usg, sudah mulai kelihatan terbentuk bayi yang ada dalam perut Reina. Reina dan reno pun, merasa sangat bahagia, trimakasih Tuhan, ucap mereka berdua, dengan penuh kegirangan.

   Hari-hari reina di warnai dengan keindahan hidup yang menyenangkan. Semua keinginan, di penuhi reno. Sayang, aku boleh ya, main game di hp, soalnya, bosan ni, ngga ada hiburan, hari-hari diam trus d rumah, ujar reina dengan wajah permohonannya. Ok, boleh, kalau hal itu bisa membuat mu terhibur. Ujar reno. Reina menjadi seperti itu, karena dia di larang untuk keluar rumah, ga sembarangan untuk keluar rumah, bahkan, kerja di rumah aja, nggak di perbolehkan, di manjakan sama suaminya.

  Sampai suatu ketika, orang tua reina, membri nasihat, kamu harus jalan-jalan di pagi hari, menggerakkan tubuh mu, agar supayah ketika melahirkan, akan menjadi lancar. baik bu, jawab reina dengan wajah murungnya.