Part 3

1.5K 56 0
                                    

💜Happy Reading💜

Alana memasuki kelasnya dan langsung duduk di bangkunya.

"Wih ... Bu Bos tumben jam segini udah datang?" celetuk seorang cowok yang duduk di depan Alana.

"Diem lo Gilang, gue lagi gak mood!" sentak Alan.

Cowok yang bernama lengkap Gilang Ramadhan Ardiansyah itu mengangkat kedua tangannya ke atas. "Oke-oke, gue gak bakal ganggu lo dulu!"

Sedangkan cowok yang duduk di samping Alana itu, mengelus surai panjang Alana dengan lembut. "Capek?" tanyanya sambil tersenyum manis.

Alana menoleh, lalu mengangguk lesu. "Saga, pinjem bahu lo bentar boleh?"

Sagara Stefanus Amarta, cowok itu langsung bergeser agar lebih dekat dengan Alana. Tanpa rasa canggung sedikitpun, Alana langsung menyandarkan kepalanya di bahu lebar Sagara.

"Tolong usap rambut gue!"

Lagi-lagi Sagara menurut, dengan senang hati ia melakukan apa yang diperintahkan oleh gadis yang ia cintai itu.

Alana memejamkan matanya, gadis itu menikmati usapan Sagara yang terasa sangat lembut dan nyaman.

"Pagi-pagi udah mesra-mesraan!" sindir seseorang yang baru saja datang, ia bernama Raka Pratama Aditya.

"Udah biarin aja!" sahut seorang cowok yang sedari tadi mengotak atik kunci gitarnya, ia bernama Dirga Putra Wijaya.

"Ga, nyanyi gih. Suara lo kan bagus!" suruh Raka.

"Bener tuh, biar gue gak ngantuk sebelum pelajaran Matematika nih,"

"Bentar, gue benerin kuncinya dulu." Pandangan Dirga fokus pada gitarnya bagian atas, ia mencoba memainkan alat musik itu. Setelah merasa pas, Dirga pun mulai bernyanyi.

Perempuanku

Engkau cintaku

Tak mungkin bisa bila aku jauh darimu

"Woy, kepala sekolah mau ke sini!"

Dirga langsung menghentikan nyanyiannya. Ia menyimpan gitarnya di sudut kelas.

Suara riuh dari para siswa membuat Alana terpaksa membuka matanya. "Ck, kenapa berisik banget sih!"

Alana menguap lebar. Saat ia teringat dengan ucapan Reyhan, ia pun langsung menutup mulutnya dengan punggung tangan.

"Tolong diam sebentar!"

Tak ada lagi suara riuh dari para siswi, karena mereka tengah terpesona akan ketampanan seorang pria yang tengah berdiri di samping kepala sekolah mereka.

"Pak Reyhan, silahkan memperkenalkan diri terlebih dahulu!"

Reyhan mengangguk, ia maju selangkah. "Hallo semuanya ... perkenalkan nama saya Reyhansyah Gibran Andfarez. Kalian bisa panggil saya Pak Reyhan, dan saya adalah guru baru di mata pelajaran matematika."

Alana yang merasa familiar dengan suara itu pun menoleh.

Deg

Ia terkejut, kedua kelopak matanya membulat saking terkejutnya. "Kenapa dia ada di sini?" gumamnya.

"Hah? Lo ngomong apa?" tanya Sagara yang samar-samar mendengar gumaman Alana.

"Eh enggak kok, gue gak ngomong apa-apa!" Elaknya.

Sagara mengangguk percaya, cowok itu kembali memfokuskan pandangannya ke depan.

"Jadi Pak Reyhan ini adalah guru baru yang menggantikan Pak Geri, di mata pelajaran matematika. Apa ada yang ingin ditanyakan?"

Pak Reyhan [END]Where stories live. Discover now