---------------
𝕼𝖚𝖊𝖊𝖓ᵈᵉᵛⁱˡ᭄♚
---------------
•
•
•
Mansion MELANOGASTER....
Pagi ini Naqiza benar-benar malas bergerak. Sejak tadi dia sudah bangun, hanya saja masih berbaring terlentang menatap langit-langit kamarnya yang di penuhi dekorasi rasi bintang.
Sedangkan di ruang makan sudah berkumpul keluarga Melanogaster yang lainnya untuk sarapan.
"Di mana little Queen?" tanya Robert yang duduk ujung meja makan.
"Entah... Sejak tadi dia belum keluar dari kamar" sahut Xander yang baru keluar dari dapur.
"Kalau begitu panggil dia Bryan, nanti kalian terlambat masuk sekolah" ujar Robert.
Bryan segera bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar Naqiza.
•••••
Tok tok tok!!!
"Little Queen ayo bangun... Kita akan kesiangan kalau kau terus-terusan tidur"
Naqiza yang berada di dalam kamar hanya melirik sekilas pintu kamarnya lalu kembali menatap langit-langit kamarnya, tidak berniat untuk bergerak dari posisinya.
Bryan yang tidak mendapatkan jawaban terus menggedor pintu kamar Naqiza lebih keras.
Naqiza yang mulai merasa terganggu menghela nafas lalu bangkit dari tidur nya dan membuka pintu memperlihatkan wajah datarnya.
Bryan yang mendapati pintu terbuka tiba-tiba tanpa adanya suara dengan muncul nya wajah datar Naqiza terlonjak kaget.
"Yaasssshhhh" desis Bryan
"What??"
"You startled me"
"I am not doing anything" balas Naqiza yang tidak ingin disalahkan.
Bryan mendesah "never mind forget it" ujarnya.
"Kenapa baru bangun? Tidak ke sekolah?" tanyanya.
"Aku akan datang nanti siang"
"Are you seriuly?" tanya Bryan memperjelas.
"Yeah... I'm not excited"
"Okey. Lanjutkan saja tidurmu, aku akan kembali di meja makan"
Setelah Bryan tidak kelihatan Naqiza langsung kembali mencari rasa nyaman di tempat tidurnya.
•••••
"Mana Little Queen?" tanya Robert setelah Bryan kembali ke meja makan.
"Dia akan datang siang katanya. Sepertinya mood nya tidak bagus"
Setelah itu tidak ada percakapan, semua melanjutkan sarapannya lalu bergegas ke sekolah.
⚫⚫⚫⚫⚫
Xyiera High School....
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN DEVIL
ActionSakit hati ini sudah membuatku muak. Penderitaan yang bertubi-tubi ini membuat dendam dalam hatiku semakin menggila. Penderitaan dimana rumah yang menjadi tempat ternyamanku diusik dan dihancurkan. Penderitaan dimana aku melihat adikku yang di seret...
